Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

May Day, Nasib Buruh Tani Masih Terlupakan

Rabu, 1 Mei 2024
A A
Buruh tani untuk Hari Buruh Sedunia 2024. Foto Wanaoka.com

Buruh tani untuk Hari Buruh Sedunia 2024. Foto Wanaoka.com

Share on FacebookShare on Twitter

Dilihat dari sisi perekonomian buruh, kehidupan ekonomi umum para buruh tani dalam kondisi parah dibandingkan mereka para buruh yang bekerja di sektor non agraris (industri, pabrik, atau pertokoan).

“Sekali lagi, buruh tani ini merupakan pekerjaan yang temporer, tidak menentu, tidak ada kontrak kerja, dan tidak menjamin keberlangsungan jangka panjang. Buruh tani juga merupakan jenis pekerjaan panggilan atau kondisional yang secara waktu serta kepastian pekerjaannya sangat bergantung pada kebutuhan atau kehendak para petani atau pemilik lahan yang mau menggunakan jasanya,” papar Kepala Kelompok Bidang Kejuruan Teknik Pengendalian Lingkungan Hayati Fakultas Teknologi Pertanian UGM itu.

Sementara petani merupakan salah satu mata pencaharian yang ciri utamanya diukur dari kepemilikan lahan pertanian yang digarap. Berdasarkan berbagai referensi, tipologi petani dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok besar. Meliputi petani kaya (yang punya lahan lebih dari 2 ha), petani kecil (1-2 ha), petani gurem (kurang dari 1 ha) dan petani buruh (tidak memiliki lahan).

Baca Juga: Letusan Eksplosif Gunung Ruang Terjadi Lagi, Status Kembali Awas

Sedangkan buruh tani hidup dari berburuh dan sebagian besar penghasilannya pun diperoleh dari berburuh juga. Cukup beralasan apabila pendapatan mereka sangat rendah dan jauh dari kelayakan.

Dengan kondisi tersebut, tentunya menjadikan buruh tani sebagai salah satu penyumbang terbesar angka kemiskinan di pedesaan. Sebab persoalan buruh tani ini penting untuk diperhatikan dan dibela agar ada perubahan dan peningkatan tingkat kesejahteraan para buruh.

“Perlu dipikirkan bagaimana buruh tani ini diakomodir dalam aturan ketenagakerjaan. Syukur ada standar upah yang jelas seperti UMR karena bagaimanapun buruh tani juga merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Pembelaan terhadap buruh tani harusnya juga sama dengan buruh-buruh lain yang ada di sektor non agraris. Semoga momentum Hari Buruh Sedunia juga menjadi mometum perubahan nasib buruh di dunia termasuk di Indonesia,” tegas Bayu. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Bayu Dwi Apri Nugrohoburuh taniFakultas Teknologi Pertanian UGMHari Buruh Seduniaperubahan iklim

Editor

Next Post
Tempat wudhu di Masjid Istiqlal di Jakarta. Foto Dok.Buana Syiar.

Pola Hidup Hemat Air di Masjid Istiqlal Lewat Daur Ulang Air Wudhu

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media