Rabu, 17 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

May Day, Nasib Buruh Tani Masih Terlupakan

Rabu, 1 Mei 2024
A A
Buruh tani untuk Hari Buruh Sedunia 2024. Foto Wanaoka.com

Buruh tani untuk Hari Buruh Sedunia 2024. Foto Wanaoka.com

Share on FacebookShare on Twitter

Dilihat dari sisi perekonomian buruh, kehidupan ekonomi umum para buruh tani dalam kondisi parah dibandingkan mereka para buruh yang bekerja di sektor non agraris (industri, pabrik, atau pertokoan).

“Sekali lagi, buruh tani ini merupakan pekerjaan yang temporer, tidak menentu, tidak ada kontrak kerja, dan tidak menjamin keberlangsungan jangka panjang. Buruh tani juga merupakan jenis pekerjaan panggilan atau kondisional yang secara waktu serta kepastian pekerjaannya sangat bergantung pada kebutuhan atau kehendak para petani atau pemilik lahan yang mau menggunakan jasanya,” papar Kepala Kelompok Bidang Kejuruan Teknik Pengendalian Lingkungan Hayati Fakultas Teknologi Pertanian UGM itu.

Sementara petani merupakan salah satu mata pencaharian yang ciri utamanya diukur dari kepemilikan lahan pertanian yang digarap. Berdasarkan berbagai referensi, tipologi petani dapat dikategorikan ke dalam empat kelompok besar. Meliputi petani kaya (yang punya lahan lebih dari 2 ha), petani kecil (1-2 ha), petani gurem (kurang dari 1 ha) dan petani buruh (tidak memiliki lahan).

Baca Juga: Letusan Eksplosif Gunung Ruang Terjadi Lagi, Status Kembali Awas

Sedangkan buruh tani hidup dari berburuh dan sebagian besar penghasilannya pun diperoleh dari berburuh juga. Cukup beralasan apabila pendapatan mereka sangat rendah dan jauh dari kelayakan.

Dengan kondisi tersebut, tentunya menjadikan buruh tani sebagai salah satu penyumbang terbesar angka kemiskinan di pedesaan. Sebab persoalan buruh tani ini penting untuk diperhatikan dan dibela agar ada perubahan dan peningkatan tingkat kesejahteraan para buruh.

“Perlu dipikirkan bagaimana buruh tani ini diakomodir dalam aturan ketenagakerjaan. Syukur ada standar upah yang jelas seperti UMR karena bagaimanapun buruh tani juga merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Pembelaan terhadap buruh tani harusnya juga sama dengan buruh-buruh lain yang ada di sektor non agraris. Semoga momentum Hari Buruh Sedunia juga menjadi mometum perubahan nasib buruh di dunia termasuk di Indonesia,” tegas Bayu. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Bayu Dwi Apri Nugrohoburuh taniFakultas Teknologi Pertanian UGMHari Buruh Seduniaperubahan iklim

Editor

Next Post
Tempat wudhu di Masjid Istiqlal di Jakarta. Foto Dok.Buana Syiar.

Pola Hidup Hemat Air di Masjid Istiqlal Lewat Daur Ulang Air Wudhu

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media