“Yang paling penting harus timbul dulu kesadaran diri dari masing-masing, bahwa hampir setiap kegiatan yang kita lakukan menghasilkan emisi karbon,” kata Strategic Partnerships Lead Jejak.in, Bogar Baskoro.
Ketua Pelaksana Baka-Raya Project, Raditya Anggoro menambahkan, penerapan netral karbon tidak hanya dilakukan dalam pendakian. Melainkan juga pada kegiatan lainnya di alam, seperti arung jeram. Upaya itu dilakukan sedari perencanaan perjalanan dengan memperhatikan komponen-komponen penghasil emisi karbon yang kemungkinan akan muncul selama berkegiatan.
Baca Juga: KLHK: Validasi Proyek Karbon Hutan Tak Sesuai Aturan Harus Dihentikan
Selain menggelar diskusi, Mapala UI juga melakukan kampanye pendakian netral karbon, berkontribusi dalam pembukaan jalur baru untuk pendakian Gunung Bukit Raya, serta inisiasi proyek sosial Pojok Literasi di Taman Nasional Bukit Baka dan Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Agustus lalu.
Ketua Mapala UI, Magkma berharap, tema pendakian netral karbon dapat membangkitkan kesadaran dan semangat para calon anggota Mapala untuk turut melestarikan lingkungan hidup di tengah krisis iklim global.
“Dan semoga gerakan ini bisa memotivasi masyarakat luas untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungan alam,” imbuh Magkma. [WLC02]
Sumber: UI
Discussion about this post