Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan di sebagian wilayah 32 provinsi berpotensi terjadi cuaca ekstrem dalam periode tanggal 9 hingga tanggal 15 Oktober 2022. Sementara delapan wilayah provinsi masuk status siaga prakiraan berbasis dampak hujan lebat. Menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau para pihak terkait dan masyarakat memitigasi bencana hidrometeorologi.
“Berdasarkan analisis terkini, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan,” tulis BMKG dalam siaran persnya pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022.
Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Kemudian aktifnya fenomena gelombang atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Ini Hasil Kaji BPBD Dampak Banjir Menewaskan 3 Pelajar MTsN 19 Jakarta
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang untuk periode 9-15 Oktober 2022 di Provinsi, Aceh, Sumut, Kep. Riau, Riau, Kep. Babel, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, Kalbar, Kaltim, Kalut, Kalteng, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sulteng, Malut, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Baca Juga: Banjir Sintang Seribu Rumah Terendam Banjir Setinggi 2 Meter
BMKG menyebutkan dalam periode tanggal 8 hingga 10 Oktober 2022, sebagian wilayah di delapan provinsi masuk status siaga prakiraan berbasis dampak hujan lebat. Meliputi Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah.
Discussion about this post