Secara perumusan empiris dengan panjang sesar 29 KM, jika bergerak bersama-sama akan menimbulkan kekuatan gempa sekitar 6.8-6.9 Mw. Aktivitas gempa bumi terakhir yang terekam seismograf BMKG terjadi pada tahun 2010-2012 sebanyak 14 kejadian gempa bumi. Serta hanya ada satu kali gempa bumi yang dirasakan, yaitu 28 Agustus 2011 yang dirasakan di wilayah Jambudipa Kuril.
Dari 2012 hingga saat ini (2021), belum ada aktvitas gempa bumi dan Sesar Lembang. Sampai saat ini, gempa bumi belum bisa diprediksi. Potensi kegempaan Sesar Lembang ada, hanya kapan waktunya, berapa besar magnitudonya, belum bisa diprediksi. Potensi kekuatan gempa bumi maksimumnya 6.8-6.9 Mw, tapi bisa saja energi yang direlease hanya 40 persen – 50 persen dari energi maksimum.
Sebuah gerakan kultural
Adapun From The Mountain To The River To The Sea merupakan visi gerakan kultural yang berkomitmen menuju keberlanjutan, mengalir seperti siklus air yang menyatukan ekosistem dari gunung, ke sungai, hingga laut. Membawakan kehidupan bagi kota dan memberi manfaat bagi lingkungan serta komunitas di sekitarnya.
Baca juga: KKP Minta Kapal Perikanan dan Nelayan Dipasang Sistem Pemantauan Kapal
Gerakan ini melalui pendekatan lintas disiplin (desain, seni, sains, sosio-teknologi). Bersama semua komunitas kreatif Bandung berkolaborasi mengaktifkan kampanye mitigasi bencana menjadi gerakan kalcer Sesar Lembang dengan tagar #SesarLembangKalcer.
Gerakan ini juga selaras dengan ekologi, sejarah, dan kultur kreatif, dari gunung ke sungai, hingga ke laut. Geliat ekonomi/industri kreatif yang terkoneksi kepada inisiatif mitigasi bertujuan untuk menginspirasi wawasan, membangun resiliensi, sekaligus berdampak ekonomi yang berkelanjutan.
Menurut dia, terdapat tiga prinsip utama dalam gerakan ini, yakni An Act for The Planet, Empower People, dan Drive Prosperity.
Baca juga: Sudrajat, Dorong Petani Punya Saham Industri Kelapa agar Dapat Nilai Tambah
Gerakan ini merupakan “seni meninggalkan jejak” bagi bekal perjalanan generasi masa depan. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah Mapping the Future: Visualizing the Revitalization. Kegiatan ini terdiri atas empat macam. Pertama, Immersive Historical Tunnel: Gua Belanda. Kedua, Musikal x Video Mapping Show. Ketiga, Mini Museum Sesar Lembang. Keempat, Curug Dago – Cikapundung River’s Design Intervention.
Tujuan gerakan ini adalah untuk memberikan edukasi sekaligus rekreasi bagi masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana di Bandung.
“Gerakan ini menyuntikkan ke titik-titik yang perlu diintervensi secara desain,” ujar dia. [WLC02]
Sumber: ITB
Discussion about this post