Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Menteri Hanif, Pemulihan Sungai Cipinang Harus Selesai Satu Bulan

Minggu, 12 Oktober 2025
A A
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq tegaskan akan menindak pelaku usaha, rumah tangga dan industri yang cemari Sungai Cipinang. Foto KLH/BPLH.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq tegaskan akan menindak pelaku usaha, rumah tangga dan industri yang cemari Sungai Cipinang. Foto KLH/BPLH.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, penataan dan pemulihan Sungai Cipinang harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar penanganan sungai berjalan secara komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

“Saya tidak segan menindak tegas siapa pun, baik pelaku usaha, rumah tangga, maupun industri, yang mencemari Sungai Cipinang. Limbah domestik maupun limbah B3, semua akan ditindak tanpa memandang bulu. Sungai adalah urat nadi kehidupan, bukan tempat pembuangan,” tegas Menteri Hanif.

Sungai Cipinang menjadi sasaran KLH/BPLH dalam Program Nasional Kali Bersih (Prokasih), langkah pemulihan kualitas air Sungai Cipinang yang mengalir dari Depok hingga Jakarta Timur.

Baca juga: Hari Air Sedunia 2025, Sungai Mahakam Kehilangan Tuah Akibat Kepentingan Ekstraksi

Dijelaskan Menteri Hanif, tidak boleh lagi ada tumpang tindih, saling melempar tanggung jawab, atau bekerja sebagian.

”Sungai Cipinang merupakan satu ekosistem utuh yang mengalir melewati batas administrasi, karena itu penanganannya juga harus lintas sektor,” ujar katanya.

Gerakan bersih-bersih kali ini melibatkan KLH/BPLH, Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Depok, aparat penegak hukum, masyarakat masyarakat, serta PT Pertamina Gas Negara sebagai pembina Segmen I Depok.

KLH/BPLH menyiapkan kerangka koordinasi teknis, sementara pemerintah daerah menjadi ujung tombak pelaksanaan di lapangan. “Prinsipnya, semua bergerak bersama dalam satu komando,” tegas Menteri Hanif.

Baca juga: Pemetaan Risiko DAS Asahan Toba Harus Ditindaklanjuti

Aksi bersih Sungai Cipinang juga merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Nomor 2530 Tahun 2025 tentang Pembentukan Komunitas Peduli Sungai Cipinang. Melalui keputusan ini, kolaborasi terstruktur antara pemerintah dan masyarakat mulai dibangun untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga sungai sebagai sumber kehidupan.

“Sungai adalah sumber kehidupan, bukan tempat sampah. Melalui aksi ini, kami ingin menekankan pentingnya tanggung jawab bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menjaga sungai tetap bersih. Aksi ini harus menjadi simbol perubahan perilaku dan kesadaran kolektif untuk mengurangi sampah dari sumbernya,” ujar Hanif dalam keterangan tertulis KLH/BPLH pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Kegiatan ini juga menjadi momentum edukasi masyarakat tentang bahaya pencemaran sungai oleh limbah domestik dan industri. Hanif menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan pelanggaran terhadap kelestarian sungai.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: air sungaialiran sungaiKementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan HidupMenteri HanifProgram Nasional Kali BersihSungai Cipinang

Editor

Next Post
Pusat gempa 5,0 magnitudo yang mengguncan wilayah Sumenep dan Pulau Sapudi, Jawa Timur, pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 14.47 WIB. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

192 Kali Gempa Landa Sumenep dan Pulau Sapudi Jawa Timur

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media