Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Menunggu Perkawinan Rasi-Slamet, IPB Aplikasikan Teknologi Pelestarian Spesies Langka

Selain perkawinan, ada teknologi untuk mencegah spesies-spesies langka terancam dari kepunahan. Apakah itu?

Jumat, 15 April 2022
A A
Ilustrasi macan tutul. Foto R_Francoeur/pixabay.com.

Ilustrasi macan tutul. Foto R_Francoeur/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Teknologi yang dimaksud telah diaplikasikan Institut Pertanian Bogor (IPB) University, yaitu Teknologi Reproduksi Berbantu (Assisted Reproductive Technology/ART) dan Bio-bank untuk menjaga kelestarian satwa dari kepunahan. Mengingat banyak jenis satwa liar yang tergolong terancam punah, sementara sarana dan prasarana serta sumber daya manusia masih terbatas.

Rektor IPB University Prof. Arif Satria mengungkapkan kedua teknologi tersebut untuk sementara dibatasi pada pengawetan (preservation), perlindungan, dan pemulihan sumber daya genetik pada  badak Sumatera.

Baca Juga: KLHK: Validasi Proyek Karbon Hutan Tak Sesuai Aturan Harus Dihentikan

“Dengan dukungan dari para pihak, termasuk KLHK, ke depan kami kembangkan teknologi ini untuk spesies satwa liar lain,” kata Arif saat melakukan pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar di Jakarta.

Sejauh ini, program ART dan Bio-bank yang sedang berjalan adalah koleksi dan kriopreservasi semen (sperma) dan inseminasi buatan Banteng Jawa yang dimulai sejak 2015. Juga koleksi semen dan inseminasi buatan pada anoa, macan dahan, dan Harimau Sumatra mulai 2020.

Siti menyambut baik inisiatif IPB University mengingat hal tersebut sejalan dengan program pemerintah dan arahan Presiden Joko Widodo untuk membangun plasma nutfah nasional di Ibu Kota Negara (IKN).

“Saya kira fasilitas yang kelak akan dibangun tidak hanya dikembangkan untuk faunanya saja, tetapi untuk floranya juga. IPB University dapat berkolaborasi dengan UGM dalam pengembangan teknologi floranya,” kata Siti. [WLC02]

Sumber: menlhk.go.id

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: IKNIPB UniversityKLHKmacan tutul Jawaplasma nuffahsatwa liar yang dilindungisatwa terancam punahTaman Nasional Gunung Ciremai

Editor

Next Post
Letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat, 15 April 2022, pukul 03.27 WIB. Foto magma.esdm.go.id

Hari Ini, 3 Kali Gunung Anak Krakatau Erupsi

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media