Dikatakannya, pameran Kilas Pitulas gempa Yogya, menampilkan 59 karya foto yang menggambarkan kehidupan dan pemandangan kehancuran setelah gempa terjadi. Puing-puing bangunan yang roboh, gambaran kesedihan, kepanikan masyarakat menjadi fokus pada pameran ini.
Foto-foto yang dipamerkan juga memberikan gambaran semangat kebangkitan dan ketahanan masyarakat setelah gempa. Mulai dari proses pemulihan, bantuan dan kerja keras masyarakat dalam membangun kembali rumah, sekolah, dan infrastruktur yang rusak. Menunjukkan kekuatan manusia dalam menghadapi tantangan dan mengatasi kesulitan.
Disuguhkan pula foto-foto yang mencerminkan solidaritas dan kebersamaan antara masyarakat Yogyakarta-Jawa Tengah dan pihak-pihak lain yang datang untuk memberikan bantuan bahkan dari Internasional
Baca Juga: Tiga Gempa Hingga Skala 6,2 Magnitudo Guncang Laut Indonesia
“Melalui foto-foto ini, kita akan menghargai daya tarik kemanusiaan dan kekuatan komunitas dalam menghadapi bencana. Dan kita pun melihat gambaran masyarakat korban bencana dalam pemulihan kehidupan paska gempa. Gambaran kehidupan sehari-hari, kegiatan ekonomi, serta upaya membangun kembali kota,” kata Rahman dalam siaran pers pada Jumat, 26 Mei 2023.
Pameran ini mengajak pengunjung untuk merenungkan kekuatan manusia dalam menghadapi bencana dan mengatasinya.
Mengingatkan pentingnya solidaritas dan kerjasama dalam menghadapi bencana serta persiapan dan respons yang cepat dalam menghadapi ancaman alam yang tak terduga. [WLC01]
Discussion about this post