Wanaloka.com – Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengatakan pemetaan risiko daerah aliran sungai (DAS) DAS Asahan Toba di Sumatera Utara, merupakan prioritas nasional.
DAS Asahan Toba satu dari empat program pemulihan DAS kritis yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Penyusunan peta risiko DAS Asahan Toba ini bertujuan untuk memahami risiko dan mengetahui peran yang perlu dilakukan oleh seluruh pihak terkait dalam pengelolaan DAS Asahan Toba.
Baca Juga: BNPB Luncurkan Peta Mudik Lebaran 2023 Aman Bencana
Selain itu, peta risiko DAS Asahan Toba dapat dimanfaatkan untuk upaya-upaya pengurangan risiko bencana yang berpotensi terjadi di Kawasan itu.
“DAS Asahan Toba penting untuk dilakukan pemulihan karena nilai strategisnya, seperti untuk mendukung Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia, bendungan yang membangkitkan PLTA yang digunakan untuk industri yang dapat menopang ekonomi nasional, serta Asahan memiliki daerah irigasi yang dapat mendukung ketahanan pangan,” kata Raditya.
Dikatakannya, hasil dari pemetaan risiko diharapkan dapat digunakan untuk mendukung dalam membuat kebijakan pengelolaan DAS.
Baca Juga: KIKA: Konsinyasi Bukan untuk Warga Wadas yang Menolak Tambang Andesit
“Penelitian-penelitian yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembuatan kebijakan yang diperlukan untuk mencegah bencana banjir yang diperlukan terutama untuk mendukung kegiatan-kegiatan pariwisata,” ungkap Raditya.
Discussion about this post