Wanaloka.com – WWF-Indonesia bekerja sama dengan National Geographic Indonesia dan TSX media menggandeng tujuh pesohor, seperti Della Dartyan, Yura Yunita, Tara Budiman, Dion Wiyoko, Tissa Biyani, Daffa Wardhana, Jerhemy Owen dan Mariane Rumantir mendaki Gunung Merbabu, melalui jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 27 Mei 2025. Pendakian tersebut merupakan upaya untuk mengajak aksi bersama bertajuk “Hijaukan Bumi, Demi Kamu dan Masa Depan Kita Bersama”.
Pendakian itu dalam rangka mengajak masyarakat menjadi petualang yang bertanggung jawab. Tidak hanya menikmati alam, tetapi harus melakukan imbal balik berupa menanam pohon dan tidak mencemari keindahan alam dengan sampah plastik. Pendakian ini juga diikuti 10 Member of Nature (MoNa) yang berasal dari Kota Jakarta.
Rombongan dilepas Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni di Pos 1, Jalur Selo, Resor Selo, Taman Nasional Merbabu Boyolali, Jawa Tengah. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan taman nasional kini diarahkan secara serius untuk menerapkan prinsip Zero Waste and Zero Accident.
Baca juga: Rumah-rumah Tenggelam dan Hanyut di Kabupaten Berau
“Kami ketatkan sistem kuota pendakian melalui pendaftaran online, karena ini bukan mass tourism, tapi ekowisata yang berorientasi konservasi,” ujar dia.
Sebagai bentuk pengawasan terhadap sampah, Kemenhut juga mulai menerapkan sistem pelaporan logistik dan melakukan uji coba penggunaan Radio Frequency Identification (RFID tracking). Metode ini untuk mengidentifikasi dan melacak objek secara otomatis atau transponder dalam bentuk gelang warna oranye. Teknologi itu memudahkan pelacakan pendaki yang masuk dan mempermudah proses evakuasi apabila ada pendaki yang tersesat.
Raja Juli yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa pengelolaan taman nasional kini diarahkan secara serius untuk menerapkan prinsip Zero Waste dan Zero Accident.
Baca juga: Aktivis Lingkungan Desak Pemerintah Hentikan Pelemahan SVLK Produk Kayu Indonesia
“Kami ketatkan sistem kuota pendakian melalui pendaftaran online, karena ini bukan mass tourism, tapi ekowisata yang berorientasi konservasi,” ujar dia.
Ia juga mengingatkan pendaki untuk membawa balik sampahnya. Bahkan akan dihitung di pos keluar.
“Jika bawa rokok 20, harus menyerahkan bukti berupa puntungnya 20 di pos keluar nanti,” ujar dia.
Sebagai bentuk pengawasan terhadap sampah, Kemenhut juga mulai menerapkan sistem pelaporan logistik dan penggunaan RFID tracking untuk mendukung keselamatan pendaki. Sanksi tegas pun disiapkan, bahwa pelanggar aturan kebersihan dapat dikenakan sanksi blacklist hingga lima tahun untuk seluruh taman nasional di Indonesia.
Baca juga: Rumah Rusak Akibat Gempa Bengkulu Bertambah Jadi 255 Unit
Discussion about this post