Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Peresmian PLTS di UGM, Baru 1 Persen Kontribusi Energi Baru Terbarukan

Kamis, 11 Mei 2023
A A
Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya di UGM. Foto Dok. UGM.

Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya di UGM. Foto Dok. UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hasil kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pertamina RNE diresmikan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi Arief Setiawan Budi Nugroho di Ruang Siti Nurbaya, Gedung KMLB Fakultas Geografi UGM, Kamis, 11 Mei 2023. Peresmian PLTS tersebut juga menandai semakin bertambah jumlah gedung di UGM yang terpasang panel surya.

Arief menungkapkan, pengembangan PLTS di dalam kampus harus terus dilakukan mengingat konsumsi energi listrik gedung-gedung di UGM sangat besar. Tercatat dalam setahun konsumsi energi listrik di UGM mencapai 25,63 GWh atau rata-rata 2,1 GWh per bulan. Sementara baru satu persen kontribusi penggunaan PLTS sebagai energi terbarukan.

“Artinya, UGM juga penghasil emisi cukup besar karena sumber energi terbesar saat ini berasal dari grid PLN dengan bahan bakar utama fosil,” kata Arief.

Baca Juga: Rentetan Gempa di Selat Sunda Banten 29 Kali Terjadi

Tercatat hingga kini sudah ada tujuh gedung di UGM yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi listrik. Tujuh gedung tersebut meliputi Gedung KLMB Fakultas Geografi, Gedung BA dan Gedung BC Fisipol, Gedung IFFLC dan Gedung JBIC Fakultas Kehutanan, Gedung R. Soegondo Fakultas Ilmu Budaya, Gedung A Fakultas Ilmu Hukum. Total kapasitas sebesar 326,25 kilowatt peak (kWp).

“Alhamdullilah per September 2022, kami bersama PT Pertamina RNE dibantu 326 kWp. Meski masih sekitar 1 persen, lumayan kami bisa berkontribusi untuk energi bersih di kampus,” ujar Arif.

Total jumlah gedung di UGM saat ini ada 50 unit dengan penambahan 10 gedung baru proyek JICA. Dari jumlah tersebut, baru tujuh gedung terpasang enegi listrik panel surya. Jadi masih ada 43 gedung yang berpotensi menggunakan PLTS sebagai sumber energi listrik.

Baca Juga: Djumanto: Ikan Wader Rentan Punah, Bahkan Bisa Kritis

“Kalau 7 gedung tadi baru berkontribusi 1 persen, dengan 43 gedung lainnya kira-kira 6 kali lipatnya,” kata Arief.

Ia berharap kerja sama UGM dengan PT Pertamina RNE terus berkembang. Termasuk dalam riset-riset yang bisa dilakukan bersama. Ia berharap ketahanan energi untuk Indonesia yang dicita-citakan tahun 2060 dapat terealisasi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: energi baru terbarukanpembangkit listrik tenaga suryaPT Pertamina RNEsumber energi listrikUGM

Editor

Next Post
Ilustrasi gempa bumi. Foto Angelo_Giordano/pixabay.com.

Bencana Makin Kompleks, BMKG Gagas Pusat Koordinasi Multi Bahaya ASEAN

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media