Yan mengatakan, menindaklanjuti kejadian di Desa Cibedug tersebut, pihaknya bersama forum koordinasi pimpinan kecamatan dan Bupati Bandung Barat berencana akan mengupayakan relokasi warga yang terdampak ke tempat yang lebih aman. Upaya tersebut tengah dalam proses persiapan mulai dari kajian hingga koordinasi lintas instansi. Harapannya, hasil kajian dapat diketahui luasan area yang berpotensi terdampak dan rumah warga yang perlu direlokasi.
“Ke depan, Pak Bupati minta dari hasil rapat kemarin ada relokasi. Harapannya ada pembangunan rumah tinggal, tapi nanti ada kajian terlebih dahulu (dari BNPB-PVMBG), karena memang melihat kondisi tanahnya itu sangat membahayakan. Ke depan, kami lihat apakah hunian sementara (huntara) dulu atau bagaimana,” jelas Yan.
Saat ini, menyusul kejadian pergerakan tanah dan tanah longsor di permukiman warga ini, Pemkab Bandung Barat telah menetapkan status tanggap darurat. Selain itu, BPBD Bandung Barat juga telah mendistribusikan bantuan logistik berupa permakanan untuk mendukung dapur umum serta perlengakapan lain, seperti alas tidur, selimut dan perlengakapan mandi.
“Surat Keputusan (SK) darurat kami sedang proses. Itu berlaku sejak 29 Februari sampai 14 hari ke depan. Kami juga sudah melayangkan surat ke Badan Geologi untuk dilakukan pengkajian,” imbuh Yan. [WLC02]
Discussion about this post