Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Awas Modus Greenwashing

Ada sejumlah tips untuk mengetahui dan mensikapi produk-produk yang menerapkan praktik greenwashing yang mengklaim ramah lingkungan.

Minggu, 5 Juni 2022
A A
Ilustrasi produk mobil elektrik. Foto mmurphy/pixabay.com.

Ilustrasi produk mobil elektrik. Foto mmurphy/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, Himpunan Mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Pengelolaan Hutan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Forestry Students of Sebelas Maret (Foresma) mengadakan webinar dengan tema “Kupas Tuntas Greenwashing: Peran Gen Z dalam Eksistensi Praktik Greenwashing Global”, Ahad, 5 uni 2022. Ketua Foresma, Raihan Muslim Ramadhan berharap peserta webinar bisa menyerap banyak ilmu dari narasumber terkhusus mengenai isu greenwashing.

“Kami mengupas tuntas tentang eksistensi greenwashing, serta bagaimana peran kita untuk menyikapinya,” ujar oleh Pembina Foresma, Ana Agustina dalam sambutannya.

Dosen Teknik Kimia Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Mayang Manguri Rahayu memaparkan bahwa greenwashing merupakan proses memberikan informasi palsu tentang suatu produk dari sebuah perusahaan dengan klaim ramah lingkungan.

Baca Juga: Pernah Berkonflik dengan Manusia, Harimau Sumatera Ini Dilepasliarkan di TN Kerinci Seblat

Fenomena greenwashing mencuat lantaran isu lingkungan yang semakin digaungkan, termasuk isu yang menjadi tren popular, terdapat kepentingan bisnis dan politik, adanya arus informasi yang cepat, serta perilaku konsumerisme

“Greenwashing dianggap sebagai klaim yang tidak berdasar untuk menipu konsumen agar percaya bahwa produk perusahaan tersebut ramah lingkungan. Padahal tidak demikian,” ujar Mayang.

Mayang menambahkan dampak dari greenwashing menyebabkan munculnya ketidakseimbangan sosial dalam menghadapi isu hijau atau lingkungan. Cara untuk mengatasinya dengan kembali ke akar nenek moyang.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: eco labelsForesmagreenwashingHari Lingkungan Hidup SeduniaIsu lingkunganUNS

Editor

Next Post
Ilustrasi perempuan memotret. Foto ds_30/pixabay.com.

20 Perempuan Perjuangkan Hak atas Hutan Lewat Foto dan Tulisan

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media