Wanaloka.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni, 20 orang perempuan muda dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah membentuk Komunitas Perempuan Muda Peduli Perhutanan Sosial. Inisiatif pembentukan komunitas tersebut muncul saat mereka membahas rencana untuk memproduksi foto dan tulisan singkat secara periodik sebulan sekali dan membangun beragam platform media untuk mempublikasikannya. Rencana tersebut merupakan bagian dari tindaklanjut Pelatihan Komunikasi Perhutanan Sosial bagi Generasi Muda yang difasilitasi oleh LivE dengan dukungan The Asia Foundation pada 4 – 5 Juni 2022 di Curup, Rejang Lebong.
“Semoga dengan terbentuknya komunitas ini, kami akan semakin serius dan bersemangat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan atas hutan melalui perhutanan sosial,” kata Ketua Komunitas Perempuan Muda Peduli Perhutanan Sosial, Monalisa dalam siaran pers yang diterima Wanaloka, 6 Juni 2022.
Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Awas Modus Greenwashing
Anggota komunitas ini mendapat pelatihan fotografi dari fotografer peraih Anugerah Pewarta Foto Indonesia 2019, Muhammad Ikhsan. Juga pelatihan menulis dari Koordinator Bidang Perempuan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bengkulu, Komi Kendy Setiawati.
Komi menambahkan, isu perempuan dan hutan merupakan isu yang belum mendapatkan perhatian serius pengambil kebijakan dan publik. Padahal, perempuan di desa sekitar hutan memiliki hak, peran, dan kepentingan terhadap pengelolaan hutan. Langkah Komunitas Perempuan Muda Peduli Perhutanan Sosial untuk mengomunikasikan suara perempuan terkait pengelolaan hutan diyakini akan berdampak.
“Kami senang ada generasi muda yang secara khusus ingin menyuarakan hak, peran dan kepentingan perempuan atas hutan melalui foto dan tulisan. Menurut kami, inisiatif ini adalah inisiatif yang sangat keren dan bisa menjadi inspirasi. Kami memiliki tanggungjawab untuk mendukung teman-teman,” terang Komi.
Baca Juga: Warga Karo Ini Selamatkan Elang Bondol yang Akan Dimakan
Mayoritas dari 20 orang perempuan muda tersebut merupakan keluarga dari anggota kelompok perempuan yang memperjuangkan hak-hak pengelolaan hutan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Rejang Lebong, Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba di Kabupaten Kepahiang dan Hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Perhutanan Sosial.
Discussion about this post