Kamis, 24 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ratu Kembali Lahirkan Bayi Badak Sumatera Ketiga di Way Kambas

Sabtu, 30 September 2023
A A
Bayi badak sumatera anank dari Ratu telah lahir. Foto Dok.PPID KLHK.

Bayi badak sumatera anank dari Ratu telah lahir. Foto Dok.PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Satu ekor anak badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin betina kembali lahir dari induk bernama Ratu di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada 30 September 2023, pukul 01.44 WIB. Kelahiran bayi badak itu merupakan anak ketiga yang dilahirkan Ratu yang kini berumur 23 tahun. Bayi badak itu diberi nama Ratu Andalas.

Selama menjadi penghuni SRS TNWK, Ratu telah melahirkan bayi Andatu pada tahun 2012 dan Delilah pada tahun 2016. Ketiga individu badak yang dilahirkan Ratu tersebut merupakan hasil perkawinannya dengan badak jantan bernama Andalas yang berusia 22 tahun.

Sedangkan di SRS TNWK sampai saat ini kelahiran bayi badak tersebut merupakan kelahiran yang keempat. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Abubakar, kelahiran bayi badak itu membuktikan komitmen Pemerintah dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak sumatera.

Baca Juga: Warga Wadas Tolak Tanda Tangan Dokumen Pelepasan Hak Atas Tanah

Kelahiran anak badak Ratu itu menambah jumlah badak yang ada di SRS TNWK menjadi sembilan ekor. Selain badak Ratu, badak betina lain yang saat ini menempati SRS TNWK adalah Bina, Rosa, Delilah, dan Sedah Mirah. Sedangkan jumlah badak jantan ada tiga ekor, yaitu Andalas, Harapan, dan Andatu.

“Kelahirannya dari upaya pengembangbiakan semi alami,” kata Siti.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan SRS TNWK berlokasi di zona khusus Taman Nasional Way Kambas. Saat ini, SRS TNWK adalah satu-satunya tempat pengembangbiakan semi in-situ yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Way Kambas bekerja sama dengan Yayasan Badak Indonesia (YABI).

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Assisted Reproductive Technologybadak sumaterabayi badakCritically EndangeredDicerorhinus sumatrensiseknologi Reproduksi BerbantuSuaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas

Editor

Next Post
Peta evakuasi tsunami di Kebumen. Foto Dok. BMKG.

BMKG Gencarkan SLG di Pesisir Selatan untuk Kurangi Risiko Gempa dan Tsunami

Discussion about this post

TERKINI

  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Karhutla di wilayah Riau. Foto Dok. KLH.Karhutla di Riau, 29 Orang Tersangka dan Luas Lahan Terdampak Capai 1.000 Hektare
    In News
    Selasa, 22 Juli 2025
  • Ilustrsi persiapan operasi modifikasi cuaca (OMC). Foto Dok. BNPB.Karhutla Juga Terpantau di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Kalimantan Selatan
    In Bencana
    Selasa, 22 Juli 2025
  • Direktur RFMRC-SEA, Prof. Bambang Hero Saharjo. Foto Istimewa.Bambang Hero, Ada Dua Rekomendasi Hadapi Peningkatan Karhutla Ekstrem
    In Sosok
    Senin, 21 Juli 2025
  • Kondisi lahan dan hutan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 21 Juli 2025. Foto Dok. BNPB.Hasil Tinjauan BNPB, Kebakaran Lahan dan Hutan Terjadi di Seluruh Wilayah Riau
    In Bencana
    Senin, 21 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media