Selasa, 24 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ratusan Labi-labi Moncong Babi Dipulangkan dari Sumbar ke Papua Akibat Perdagangan Liar

Labi-labi moncong babi merupakan salah satu satwa endemik Papua yang dilindungi dan berstatus "terancam".

Senin, 13 Juni 2022
A A
Labi-labi moncong babi dilepasliarkan di Timika, Papua. Foto menlhk.go.id.

Labi-labi moncong babi dilepasliarkan di Timika, Papua. Foto menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua bersama pihak-pihak terkait melepasliarkan 161 ekor labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta) dan 2 ekor kasuari gelambir ganda (Casuarius casuarius). Pelepasliaran satwa-satwa endemik Papua yang dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE tersebut berlangsung pada 8 Juni 2022 di kawasan hutan adat Kampung Nayaro.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Timika pada Bidang KSDA Wilayah I Merauke, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua, Bambang Hartanto Lakuy menyampaikan, 160 labi-labi moncong babi tersebut dari Padang, Sumatera Barat yang dipulangkan ke tempat asalnya (translokasi) di Papua oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat. Mereka tiba di Timika pada 28 Mei 2022 dan menjalani proses habituasi selama 10 hari. Sementara satu ekor lainnya dan kasuari gelambir ganda merupakan penyerahan dari masyarakat.

Baca Juga: Kado Hari Laut Sedunia, Ribuan Telur Penyu Sisik Gagal Diselundupkan

“Semula labi-labi moncong babi dari Padang berjumlah 167 ekor. Tujuh ekor mati saat habituasi. Satwa-satwa yang masih hidup dalam kondisi sehat dan dilepasliarkan,” kata Bambang.

Labi-labi moncong babi dilepasliarkan. Foto menlhk.go.id.
Labi-labi moncong babi dilepasliarkan. Foto menlhk.go.id.

Kepala BKSDA Sumatera Barat, Ardi Andono menjelaskan, labi-labi moncong babi tersebut merupakan barang bukti tindak ilegal perdagangan satwa liar di Payakumbuh. Pelaku berinisial MIH disergap tim BKSDA Sumatera Barat bersama pihak Polda Sumatera Barat pada 7 Maret 2022. Barang bukti yang ditemukan berupa 472 ekor labi-labi moncong babi dari Papua dan 6 ekor kura-kura baning cokelat (Manouria emys). Kasus tersebut telah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan dan tengah proses persidangan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: labi-labi moncong babiPadangPapuaPerdagangan satwa liarSumbarTimikatrnaslokasi

Editor

Next Post
Salah satu rumah penduduk di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor pada Minggu dinihari, 12 Juni 2022. Foto Dok BNPB

Bengkulu Utara Dilanda Bencana Hidrometeorologi, Ini Daerah Terdampak

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Cherax igli, salah satu lobster baru temuan tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Foto Dok. Christian Lukhaup.Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
    In Rehat
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Ilustrasi pertambangan di pulau kecil. Foto Dok. KKP.Ada Izin Tambang di Pulau Kecil Citlim di Kepulauan Riau
    In News
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media