Wanaloka.com – Rentetan gempa di Selat Sunda Banten sudah 29 kali terjadi hingga Rabu, 10 Mei 2023, pukul 17.54 WIB. Berdasarkan data Inatews Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang dirasakan dua kali dengan magnitudo 5,4 yang terjadi pada pukul 11.24 WIB, dan gempa 5,2 magnitudo pada pukul 17.48 WIB.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, pada pukul 17.48 WIB wilayah Selat Sunda Banten diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,49 derajat Lintang Selatan, 104,83 deerajat Bujur Timur, berlokasi di laut pada jarak 58 kilometer arah Selatan Pematang Sawa, Tanggamus, Lampung pada kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Gempa Dangkal 5,4 Magnitudo di Selat Sunda Banten
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono.
Gempa ini dirasakan di daerah Bandar Lampung, Tanggamus dan Pesawaran dengan pada skala intensitas II hingga III MMI yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Discussion about this post