Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ribuan Ikan Danau Maninjau Mati, Perlu Multi Stakeholder Atasi Pencemaran  

Kondisi danau sudah mencapai hipereutrofik, yaitu status pencemaran air danau karena mengandung unsur hara yang tinggi akibat peningkatan kadar nitrogen dan fosfor.

Senin, 3 Januari 2022
A A
Bangkai ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 20 Desember 2021. Foto Facebook @SantiSyahril.

Bangkai ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 20 Desember 2021. Foto Facebook @SantiSyahril.

Share on FacebookShare on Twitter

“Beban limbah organik dari sawah dan pembudidaya harus dikendalikan. Dengan dua langkah tersebut, penampakan danau akan lebih sehat,” ujar Fauzan.

Baca Juga: Prof. Wahyu Andayani: Lindungi Hutan Lewat Pembangunan KPH

Pendapat lain muncul dari Dosen MSP IPB University, Taryono. Menurut dia, Danau Maninjau adalah salah satu aset perairan umum daratan dari 54 juta hektare perairan umum di Indonesia. Danau tersebut memiliki kekhasan, sehingga koherensi dan sinergi menjadi penting agar semua program besar berjalan.

“Perlu ada intervensi manusia, karena gerak manusia akan dibatasi alam dan alam akan membatasi keinginan manusia,” kata Taryono.

Langkah selanjutnya adalah memperkuat upaya perlindungan dengan sustainable finance. Maksudnya, siapa yang mendapatkan manfaat, harus berkontribusi. Misalnya penjual pakan adalah pihak yang paling banyak mendapat benefit. Perlu dilihat dari proses perumusan kebijakan tersebut, siapa saja yang berpartisipasi.

Baca Juga: Jahe Dikembangkan Jadi Obat Terapi Kanker dengan Harga Terjangkau

“Jadi harus ditagih pertisipasinya dari orang yang berkontribusi. Kita juga harus cari tahu siapa “free rider”. Jangan sampai mengorbankan para pembudidayanya saja. Beberapa hal yang perlu direncanakan lebih tajam adalah rencana pengelolaan danau dengan penguatan kelembagaan,” papar Taryono.

Dalam webinar ini, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy mengingatkan, bahwa Danau Maninjau adalah urat nadi kehidupan masyarakat Sumbar. Perlu ada perhatian umum agar dapat disiapkan skema yang tepat dalam mengawal pembangunannya.

Baca Juga: Cadangan Blue Carbon Indonesia Terancam Ekspansi Industri

Guru Besar IPB University, Prof Ario Damar menilai tata ruang menjadi dasar yang penting.

“Ketika kita bicara multi stakeholder, siapa yang akan menggerakkan, ini yang harus dielaborasi menjadi sebuah kekuatan perubahan. Kemudian kita dalami, seberapa besar kepenerimaan terhadap baseline yang ditetapkan,” jelas Ario.

Mengingat inti penting dari keberhasilan adalah menentukan leader yang menggerakkan perubahan perbaikan Danau Maninjau. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Danau ManinjauIPB UniversityKabupaten Agamkeramba jaring apungKJAribuan ikan matiSumbar

Editor

Next Post
Pendistribusian logistik untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Foto Dok BNPB.

Awal Tahun 2022, Kabupaten Bungo Dilanda Bencana Hidrometeorologi

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media