Sabtu, 1 Maret 2025 pukul 00.07 WIT, Pemandu lokal, Poxy dan Damar juga kembali mencoba naik ke teras dua untuk memberikan bantuan terhadap korban. Pukul 02.07 WIT, mereka menghubungi pemandu Octories yang berada di basecamp dan melaporkan telah memberikan pertolongan, tetapi Lilie dan Elsa telah dinyatakan meninggal.
Octories kemudian meneruskan informasi dari basecamp, bahwa dua pendaki WNI, Lilie dan Elsa yang berada d teras dua telah meninggal.
Pukul 03.26 WIT, Nurhuda mencoba naik kembali untuk menolong Indira, Alvin dan Saroni. Sementara peralatan untuk melakukan emergency sudah disimpan Yustinus di bawah Summit Ridge.
Baca juga: Hakim Tolak Praperadilan Kasus Pagar Laut Tangerang
Pukul 03.43 WIT, Damar, Poxy,Yustinus dan Lody tiba di basecamp.
Pukul 04.51 WIT, Nurhuda mengabarkan, bahwa mereka tak sanggup lagi untuk meneruskan ke titik ketiga survivor, sehingga kembali ke basecamp.
Pukul 08.38 WT, tim penyelamat (rescue team) dibagi dua. Tim pertama terdiri dari tiga pemandu internasional, yakni Garret Madison, Tashi Sherpa, dan Ben Jones. Mereka bertugas kembali melakukan pendakian untuk menyelamatkan Indira, Alvin dan Saroni di Summit Ridge.
Pukul 10.24 WIT, tim pertama berhasil menemukan ketiga pendaki. Kemudian memberikan informasi ke BC, bahwa ketiganya masih hidup, tetapi dalam keadaan kritis.
Baca juga: Gempa Dangkal 6,1 Magnitudo Guncang Boltim Sulawesi Utara
Tim penyelamat memberikan pertolongan pertama dan menormalisasi dengan mengganti pakaian mereka, memberikan isotonic, makan dan obat-obatan. Kemudian tim penyelamat dan ketiga survivor melakukan perjalanan turun ke basecamp pada pukul 11.20 WIT dan tiba pukul 14.30 WIT.
Sementara tim kedua terdiri dari dokter Adnan dan Meidi yang menuju ke teras dua. Mereka memastikan kondisi Lilie dan Elsa. Keduanya dinyatakan meninggal pada 1 Maret 2025 pukul 02.07 WIT.
Pukul 10.26 WIT, tim evakuasi 2, meliputi Ruslan, Yansen, Lucky dan Meidi berangkat dari basecamp untuk mengevakuasi jenazah di teras dua. Pukul 16.41 WIT, tim telah mengevakuasi jenazah hingga ke basecamp. Jenazah kedua dievakuasi pada 2 Maret 2025 dinihari.
Baca juga: Mengkhawatirkan, Kapasitas TPA Sampah Nasional Hanya Bertahan Hingga 2028
“Evakuasi terhadap Elsa dilakukan Minggu pagi (3 Maret 2025) menggunakan helicopter. Jenazah kini berada di RSUD Timika. Evakuasi Lilie tertunda cuaca buruk dan dijadwalkan hari Senin (4 Maret 2025),” demikian Andreas memperbarui informasi melalui akun X-nya, Minggu, 3 Maret 2025.
Kisah Lilie dan Elsa
Andreas menjelaskan, Lilie adalah perancang busana di Bandung dan Elsa dokter gigi di Jakarta. Mereka adalah alumni SMA Dempo Malang tahun 1984. Lilie dan Elsa juga teman Andreas di SMA Dempo Malang, selama tiga tahun 1981-1984.
“Badan dan jiwa sehat, dia (Lilie) ingin mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia, meninggal di urutan terakhir: Puncak Cartenz, Papua,” imbuh dia.
Baca juga: Penentuan Hilal dengan Hisab dan Rukyat, Awal Ramadan Diprediksi 1 atau 2 Maret
Sementara Elsa adalah dokter gigi lulusan Universitas Trisakti yang pernah dinas militer. Kegemarannya di alam bebas, baik di darat maupun laut. Ia juga meninggal di Puncak Cartenz, Papua.
Lilie Wijayanti yang kerap disapa dengan panggilan Mamak Pendaki ini dibesarkan di Kota Malang, Jawa Timur. Sebuah kota yang asri.
“Apalagi Lilie juga tinggal di daerah pinggir sungai yang baginya menyimpan banyak cerita,” Tulisa Andreas.
Baca juga: Komisi XIII Ingatkan Bahaya Pengelolaan Limbah FABA di Lapas Nusakambangan
Olahraga telah menjadi bagian dari hidupnya dan merupakan mainan sehari-hari. Sebab ia tinggal dekat dengan stadion Kota Malang. Ia telah mendaki sejak masa SMA sampai kuliah untuk kesenangan dirinya sendiri. Setelah menikah pun ia tetap mendaki sesekali dengan anak-anaknya hanya untuk fun saja di sela waktu luang.
Akun X @rropz menambahkan gambar foto Lilie dan Elsa bersama pendaki lainnya, usai memasang plakat penghormatan untuk sahabatnya, Hanafi Tantono yang wafat setelah summit dari Puncak Cartensz tahun lalu.
“Siapa sangka, mereka pun turut menjadi korban di gunung yang sama. RIP dalam dekapan Cartensz,” cuit akun itu. [WLC02]
Discussion about this post