Hasil pertemuan 139 negara di Bonn, Jerman beberapa waktu lalu dalam kegiatan IPBES menyimpulkan, bahwa pemanfaatan spesies liar secara berkelanjutan sangat penting bagi manusia dan alam. Perlu disusun rencana aksi agar aktivitas manusia dalam mata pencahariannya dilakukan lebih berkelanjutan, tanpa merusak keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan.
Rencana aksi tersebut juga menjelaskan penegakan hukum bagi pelaku penangkapan ikan ilegal dan perdagangan satwa liar penting diterapkan.
Baca Juga: Ini yang Perlu Diperhatikan dalam Mendesain Lanskap KHDTK Gunung Bromo UNS
“Jadi perlu pengelolaan dan sertifikasi hutan yang lebih baik untuk menjaga kelestarian satwa liar dan flora,” jelas Ronny.
Peran masyarakat adat selama ratusan tahun dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam menjadi kunci penting untuk menekan laju kepunahan satwa dan flora. Pemerintah perlu memberikan pengakuan atas hak-hak masyarakat adat atas penjagaan lahan dan hutan.
Pengendalian eksploitasi sumberdaya alam harus segera dilakukan agar mampu mengantisipasi peningkatan permintaan produk yang semakin meningkat, perubahan iklim yang semakin memburuk, kemajuan teknologi yang menyebabkan metode perburuan dan penangkapan ikan yang semakin canggih.
Baca Juga: Kado Hari Laut Sedunia, Ribuan Telur Penyu Sisik Gagal Diselundupkan
Kajian global yang dilakukan IPBES 2019 tersebut diharapkan membuka mata masyarakat dunia akan fenomena kepunahan ini.
“Kajian lanjutan di Montreal, Kanada akhir tahun ini diharapkan juga dapat membuahkan kebijakan yang mampu mendorong pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan. Juga upaya menekan laju hilangnya keanekaragaman hayati,” ucap Ronny. [WLC02]
Sumber: ipb.ac.id
Discussion about this post