Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ronny Rachman Noor: Flora Fauna Liar di Ambang Kepunahan

Eksploitasi tak berkelanjutan oleh manusia mengakibatkan tumbuhan dan hewan di muka bumi lekas punah. Kepunahan ini pun berdampak bagi keberlangsungan hidup manusia.

Kamis, 25 Agustus 2022
A A
Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof Ronny Rachman Noor. Foto ipb.ac.id.

Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof Ronny Rachman Noor. Foto ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Berdasarkan laporan terbaru The Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES), populasi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) secara global sudah mengkhawatirkan akibat aktivitas pertanian. Lantaran demi memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya, deforestasi semakin tidak terkendali dan kualitas lingkungan semakin memburuk.

“Dan jika hewan dan tumbuhan yang dibutuhkan manusia sebagian besar punah, akan berdampak langsung pada kehidupan manusia karena mengancam keamanan pangan dunia,” kata Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof Ronny Rachman Noor.

Berdasarkan laporan IPBES saat ini, satu dari lima orang di seluruh dunia masih sangat bergantung pada sekitar 50.000 spesies hewan liar, tumbuhan, dan jamur. Baik untuk makanan, obat-obatan, kosmetik, pariwisata, bahan bakar, pendapatan dan tujuan lainnya.

Baca Juga: Menunggu Perkawinan Rasi-Slamet, IPB Aplikasikan Teknologi Pelestarian Spesies Langka

Belum lagi perburuan liar akibat perdagangan satwa liar yang marak setiap tahun mencapai nilai US$ 23 miliar. Perubahan iklim serta peningkatan permintaan satwa dan tumbuhan liar yang semakin tinggi akan mendorong lebih banyak spesies menuju kepunahan.

“Dampak eksploitasi sumberdaya alam yang tidak berkelanjutan merupakan faktor utama yang mendorong cepatnya laju kepunahan ini,” imbuh Ronny.

Eksploitasi alam secara masif ini mengakibatkan sekitar 35 persen ikan liar ditangkap berlebihan. Sekitar 1.300 jenis hewan dan 10 persen pohon liar juga terancam punah. Para pakar konservasi memperkirakan dalam beberapa puluh tahun mendatang, sekitar satu juta jenis tumbuhan dan hewan dapat saja punah.

Baca Juga: Perayaan Hari Hutan Indonesia 2022 Kampanyekan Hutan Kita Sultan

Upaya untuk memperlambat laju kepunahan adalah menekankan pola penangkapan ikan, perburuan hewan, dan penebangan yang berkelanjutan.

“Sehingga pemanfaatan sumberdaya alam tidak menyebabkan terganggunya keseimbangan alam,” kata Ronny.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: faunafloraflora fauna liarIPB UniversityIPBESkeanekaragaman hayatiketahanan panganProf. Ronny Rachman Noorterancam punah

Editor

Next Post
Jalur sadarehe Gunung Ciremai, Jawa Barat, resmi jadi jalur pendakian kelima yang menyajikan panorama padang savana. Foto ppid.menlhk.go.id.

Jalur Sadarehe Gunung Ciremai Resmi Jadi Jalur Pendakian Kelima, Ini Keindahannya

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media