Upaya pencarian dan pertolongan para korban tersebut juga terkendala faktor cuaca. Selain berkabut, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih sering terjadi. Akibatnya, tim gabungan harus menghentikan operasi pencarian dan pertolongan untuk beberapa saat demi alasan keamanan.
Di samping itu, proses pencarian dan pertolongan juga masih menggunakan alat seadanya. Medan yang terjal, berada di lereng dan terputusnya akses menyulitkan alat berat untuk menerobos ke lokasi terdampak. Atas jerih payah tim gabungan bersama warga setempat, seluruh rangkaian operasi pencarian dan pertolongan dapat dilaksanakan dengan baik.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Longsor Tana Toraja Menjadi 18 Orang
Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan dampak bencana tanah longsor di Tana Toraja, BNPB turut mengirim personel ke lokasi terdampak dipimpin Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan yang mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
BNPB juga membawa sejumlah dukungan logistik dan peralatan yang meliputi tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, hygiene kit, selimut, matras, kasur lipat, velbed, light tower, genset, pompa alkon, penjernih air dan chain saw. Selain itu, BNPB juga akan menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp250 juta untuk operasional penanganan darurat hingga pemulihan termasuk untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak bencana. [WLC02]
Discussion about this post