“Daging sapi Bali ini berwarna merah terang. Lemaknya berwarna putih sehingga daging ini tergolong bagus,” jelas Siti.
Sedangkan hasil analisa fisik daging sapi Bali B4 tidak jauh berbeda dengan daging sapi Bali B3. Meskipun nilai keempukan 6.1, daging sapi Bali B4 mempunyai keempukan yang sama, yaitu agak keras atau alot (slightly tough). Persen susut masak dan pH daging sapi Bali B4 mempunyai nilai yang normal. Begitu juga dengan warna daging dan lemak yang telah diamati.
Baca Juga: Bekal Bertahan Hidup di Hutan yang Diajarkan di IPB University
“Pada kedua daging tersebut, tidak terindikasi ada cemaran logam berat maupun mikrobiologi. Jadi daging sapi ini aman dikonsumsi,” imbuh Siti.
Pemilihan daging sapi Bali untuk jamuan agar dikenal di kancah internasional. Bahkan Pemerintah Provinsi Bali telah mewajibkan para pelaku usaha restoran, hotel, catering atau jasa boga dan usaha lainnya untuk menggunakan sekurang-kurangnya 30 persen daging sapi Bali. Harapannya, KTT G20 dapat mendongkrak konsumsi domestik sapi Bali. [WLC02]
Sumber: IPB University
Discussion about this post