Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Sudrajat, Dorong Petani Punya Saham Industri Kelapa agar Dapat Nilai Tambah

Kelapa berpotensi menjadi sumber kesejahteraan bagi jutaan masyarakat Indonesia apabila dikelola dengan strategi tepat.

Senin, 14 April 2025
A A
Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Sudrajat. Foto Dok. IPB University.

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Sudrajat. Foto Dok. IPB University.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kelapa memiliki peran penting sebagai tanaman sosial setelah padi di Indonesia. Maksudnya, kelapa bukan hanya komoditas pertanian, melainkan juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Mengingat kelapa memiliki tiga keistimewaan utama. Pertama, dari segi kegunaan, hampir seluruh bagian kelapa dapat dimanfaatkan.

Batangnya digunakan untuk furnitur dan ekspor, pelepahnya untuk kerajinan, daunnya untuk ketupat, serta buahnya untuk berbagai keperluan, seperti kopra, minyak, santan, arang aktif, dan bahan makanan.

“Air kelapa juga dikenal memiliki manfaat kesehatan sebagai pengganti cairan tubuh,” tutur Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Sudrajat dalam salah satu podcast di kanal YouTube IPB TV.

Baca juga: Hari Jadi ke-173, Kebun Raya Cibodas Menambah Koleksi Pohon Pinus

Kedua, dari segi budaya, kelapa telah lama digunakan dalam berbagai tradisi dan makanan khas Nusantara. Di Jawa Barat, kelapa digunakan dalam pembuatan sayur lodeh, sedangkan di Sumatera Barat, rendang juga tidak terlepas dari peran kelapa.

Ketiga, daya adaptasi kelapa sangat luas. Kelapa dapat tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, dari pantai hingga dataran tinggi, menjadikannya komoditas strategis yang mudah dibudidayakan oleh petani.

Kepemilikan saham oleh petani

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia. Produksinya mencapai 17 juta ton pada tahun 2022.

Baca juga: Fahutan IPB University Kerja Sama dengan Kyoto University Atasi Masalah Gambut

Sementara lebih dari 95 persen perkebunan kelapa di Indonesia dimiliki rakyat, sehingga jutaan petani bergantung pada komoditas ini. Dengan luas lahan mencapai 3,2 juta hektare, sektor kelapa melibatkan sekitar 10 hingga 12 juta orang dalam rantai produksi, distribusi, dan pemasaran.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Pertanian IPB Universityindustri pengolahan kelapakelapapetani kelapaProf. Sudrajat

Editor

Next Post
Kapal perikanan dan kapal nelayan di dermaga. Foto Dok. KKP.

KKP Minta Kapal Perikanan dan Nelayan Dipasang Sistem Pemantauan Kapal

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media