Wanaloka.com – Kelapa memiliki peran penting sebagai tanaman sosial setelah padi di Indonesia. Maksudnya, kelapa bukan hanya komoditas pertanian, melainkan juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Mengingat kelapa memiliki tiga keistimewaan utama. Pertama, dari segi kegunaan, hampir seluruh bagian kelapa dapat dimanfaatkan.
Batangnya digunakan untuk furnitur dan ekspor, pelepahnya untuk kerajinan, daunnya untuk ketupat, serta buahnya untuk berbagai keperluan, seperti kopra, minyak, santan, arang aktif, dan bahan makanan.
“Air kelapa juga dikenal memiliki manfaat kesehatan sebagai pengganti cairan tubuh,” tutur Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Sudrajat dalam salah satu podcast di kanal YouTube IPB TV.
Baca juga: Hari Jadi ke-173, Kebun Raya Cibodas Menambah Koleksi Pohon Pinus
Kedua, dari segi budaya, kelapa telah lama digunakan dalam berbagai tradisi dan makanan khas Nusantara. Di Jawa Barat, kelapa digunakan dalam pembuatan sayur lodeh, sedangkan di Sumatera Barat, rendang juga tidak terlepas dari peran kelapa.
Ketiga, daya adaptasi kelapa sangat luas. Kelapa dapat tumbuh di berbagai wilayah Indonesia, dari pantai hingga dataran tinggi, menjadikannya komoditas strategis yang mudah dibudidayakan oleh petani.
Kepemilikan saham oleh petani
Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia. Produksinya mencapai 17 juta ton pada tahun 2022.
Baca juga: Fahutan IPB University Kerja Sama dengan Kyoto University Atasi Masalah Gambut
Sementara lebih dari 95 persen perkebunan kelapa di Indonesia dimiliki rakyat, sehingga jutaan petani bergantung pada komoditas ini. Dengan luas lahan mencapai 3,2 juta hektare, sektor kelapa melibatkan sekitar 10 hingga 12 juta orang dalam rantai produksi, distribusi, dan pemasaran.
Discussion about this post