Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Fahutan IPB University Kerja Sama dengan Kyoto University Atasi Masalah Gambut

Senin, 14 April 2025
A A
Kunjunga tim Fakultas Kehutanan IPB University ke Kyoto Uiveristy di Jepang. Foto Dok. IPB University.

Kunjunga tim Fakultas Kehutanan IPB University ke Kyoto Uiveristy di Jepang. Foto Dok. IPB University.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tim ahli Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menjalin kerja sama dengan Kyoto University untuk mengatasi masalah gambut Indonesia terkait pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) hasil kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kolaborasi juga bertujuan meningkatkan peran masyarakat sebagai ujung tombak dalam penuntasan masalah gambut yang masih berkelindan di tanah air, khususnya di wilayah Provinsi Riau.

Tim Fahutan IPB University berasal dari Divisi Perlindungan Hutan, Departemen Silvikultur. Mereka adalah Prof. Bambang Hero Saharjo, Assoc Prof Ati Dwi Nurhayati, dan Erianto Indra Putra. Ketiganya juga bagian dari tim Regional Fire Management Resource Center Southeast Asia (RFMRC-SEA).

Sementara perwakilan dari Kyoto University yang ditemui adalah Prof. Okamoto Masaaki, Prof. Osamu Kozan (Pusat Studi Pengkajian Asia Tenggara/Center for Southeast Asian Studies/CSEAS), Prof. Takeda Sinya (Graduate School of Asian and African Area Studies), dan Naito Daisuke (Graduate School of Agriculture).

Baca juga: Kelapa Mulai Langka dan Mahal di Indonesia

“Pengalaman dan berbagai informasi yang berhasil diperoleh tim CSEAS Kyoto University merupakan masukan berharga dalam mengungkap berbagai permasalahan yang masih muncul hingga saat ini,” ujar Bambang Hero di Kyoto University, Jepang.

Informasi tersebut menyangkut masalah tenurial, lahan gambut yang makin terdesak karena sebagian besar dikuasai pemilik lahan, maupun masalah teknis gambut itu sendiri dari berbagai pandangan.

Sebelumnya, tim Fahutan IPB University sudah lama berkecimpung dengan permasalahan gambut, terutama emisi yang dihasilkan selama kebakaran, pemulihan, ground water level. Upaya ini telah digarap sejak 2013 lalu bersama Universitas Palangkaraya, Universitas Jambi, dan Universitas Riau.

Baca juga: Kemarau 2025 Lebih Singkat, Kementerian dan Lembaga Harus Tetap Siapkan Mitigasi Risiko

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Kehutanan IPB Universitykebakaran lahan gambutKyoto UniversiyProfesor Bambang Hero Saharjo

Editor

Next Post
Penanaman pohon Pinus merkusii di Kebun Raya Cibodas, Bogor, 11 April 2025. Foto Dok. BRIN.

Hari Jadi ke-173, Kebun Raya Cibodas Menambah Koleksi Pohon Pinus

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media