Wanaloka.com – Sumber gempa Karangasem, Bali pada Selasa, 13 Desember 2022, pukul 17.38 WIB, dengan magnitudo 5,2 dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Flores. Hingga Selasa malam, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan Karangasem sudah 21 kali terjadi.
Gempa Karangasem, Bali masuk kategori gempa jenis dangkal yang berpusat di laut. BMKG menegaskan gempa Karangasem, Bali tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan gempa dangkal di Karangasem memiliki update parameter magnitudo 5,1 dengan pusat gempa berada di laut terletak pada 8,29 derajat Lintang Selatan, 115,62 derajat Bujur Timur, berjarak 1 kilometer arah Timur Kubu, Karangasem, Bali, pada kedalaman 30 kilometer.
Baca Juga: Gempa Tarutung Hari Ini Masih Rangkaian Gempa Merusak 1 Oktober 2022
Menurut Daryono, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono.
Guncangan gempa Karangasem dirasakan hingga skala intensitas III hingga IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di daerah Karangasem. Skala IV MMI guncagan gempa diilustrasikan, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Discussion about this post