Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Teh Tubruk, Solusi Aman Menghindari Mikroplastik dari Kantong Teh Celup

Hasil temuan soal mikroplastik dalam teh celup, tak serta merta melarang peredaran teh celup karena belum ada aturan baku kandungan mikroplastik yang aman.

Sabtu, 8 Februari 2025
A A
Ilustrasi teh tubruk. Foto Pexels/pixabay.com.

Ilustrasi teh tubruk. Foto Pexels/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Penelitian terbaru yang dipublikasikan di media massa menyebutkan, bahwa dari lima produk teh celup yang beredar secara komersial di masyarakat melepaskan mikroplastik dari kantong teh celup saat diseduh dengan air panas.

Peneliti mikroplastik Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecological Observation and Wetlands Conservation/ Ecoton), Rafika Aprilianti menjelaskan, penelitian ini mengungkapkan kantong teh celup berbahan plastik berpotensi melepaskan jutaan partikel mikroplastik ke dalam tubuh. Sebab, saat kantong teh yang terbuat dari polimer itu dimasukkan ke dalam air panas, partikel mikroplastik yang dilepaskan bisa terserap oleh sel-sel usus dan memasuki aliran darah.

“Dari lima produk teh celup yang umum banyak beredar dan telah diteliti, semunya melepaskan mikroplastik saat diseduh,” ungkap Rafika, Senin, 3 Februari 2025.

Baca juga: Konsep Giant Sea Wall Versi Ahli yang Diklaim Tidak Meminggirkan Nelayan

Menanggapi hasil temuan ini, Dosen di Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial, FK-KMK UGM, Annisa Utami Rauf mengatakan, keberadaan hasil temuan tersebut tidak serta merta membuat peredaran teh celup dilarang. Sebab belum ada aturan baku yang menyebutkan berapa kandungan mikroplastik yang seharusnya ada dalam kantong teh celup. Bahkan benang gantungannya saja sudah mengandung fragment mikroplastik.

“Sepengetahuan saya tuh belum ada standar level yang baku. Jadi kami nggak tahu, misalnya beberapa kali minum itu dianggap berbahaya atau satu kali minum berbahaya. Meskipun mikroplastik itu emergence kontaminan,” kata Annisa.

Bagi konsumen yang suka minum teh celup, jika khawatir soal mikroplastik ini, maka bisa mengganti dengan penyajian menggunakan teh seduh yang disaring atau sejenis teh tubruk.

Baca juga: Arsinum, Inovasi Air Laut Siap Minum untuk Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: FKKMK UGMkantong teh celupmikroplastikteh celupteh tubruk

Editor

Next Post
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah. Foto Dok. PPID KLHK.

Perlu Penilaian Kerugian Lingkungan yang Inovatif untuk Pemulihan Ekosistem

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media