Ia menawarkan lima konsep restorasi sungai, yakni restorasi hidrologi, restorasi ekologi, morfologi, sosial ekonomi, serta restorasi kelembagaan dan peraturan.
Kedua solusi menghadapi ancaman krisis air itu sudah diterapkan bertahun-tahun di tengah masyarakat dan menuai hasil yang signifikan. Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta dan Glintung, Malang menjadi dua desa yang memelopori Gerakan Memanen Air Hujan. Komitmen Tegalrejo menerapkan inovasi tersebut membuat daerah ini mendapat predikat Kampung Ramah Air Hujan.
Ide untuk memberikan solusi menghadapi ancaman krisis air bersih tersebut sudah disampaikan Agus Maryono dalam workshop internasional “Groundwater Sustainability in Indonesia: A Scoping Study to Pilot a Participatory Groundwater Management Approach” pada 7-8 Mei 2024 lalu di Jakarta. Workshop ini menjadi salah satu respon terhadap isu ketersediaan air beserta penanganannya, khususnya di Indonesia.
Baca Juga: Dwikorita Karnawati, Sistem Peringatan Dini untuk Semua Masih Timpang
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini merupakan hasil kerja sama dari beberapa lembaga, antara lain Western Sydney University, Indonesian National Committee of UNESCO’s International Hydrology Program (IHP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA). Selain itu, Departemen Urusan Luar Negeri Australia melalui Australian Water Partnership (AWP) juga menjadi sponsor utama dalam workshop ini.
Partisipasi Agus dalam workshop internasional sekaligus menjadi komitmen UGM untuk terus menghasilkan inovasi teknologi dan ilmu pengetahuan berbasis keberlanjutan. Kesadaran akan ancaman krisis air bersih diharapkan dapat tumbuh di masyarakat, sehingga memunculkan kebiasaan bijak menggunakan air bersih.
“Krisis air itu akan terjadi, karena perubahan iklim. Masyarakat akan tergantung pada air-air yang dari PDAM, lama-lama tidak bisa memenuhi kebutuhan. Saya harap pemerintah bisa mendesain untuk memaksimal air hujan ini untuk kebutuhan masyarakat,” harap Agus. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post