Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Temuan Indonesian Wild Shiitake, Bukti Jutaan Spesies Jamur Belum Terungkap

Penelitian awal menunjukkan bahwa jamur liar asal Indonesia ini memiliki karakter genetik yang berbeda dari isolat luar negeri yang tersedia di basis data internasional.

Minggu, 20 Juli 2025
A A
Spesies jamur Indonesian Wild Shiitake yang ditemukan di Jambi. Foto Hayai Journal of Biosciences.

Spesies jamur Indonesian Wild Shiitake yang ditemukan di Jambi. Foto Hayai Journal of Biosciences.

Share on FacebookShare on Twitter

Tim IPB University saat ini masih berfokus pada tahap taksonomi. Kemudian akan melanjutkan ke proses budi daya serta produksi.

Baca juga: Temuan Walhi di 10 Provinsi, Praktik Penertiban Kawasan Hutan Justru Melegalkan Kejahatan Negara

Penelitian awal menunjukkan bahwa Lentinula lateritia asal Indonesia memiliki karakter genetik yang berbeda dari isolat luar negeri yang tersedia di basis data internasional. Temuan ini mengindikasikan ada adaptasi khas terhadap ekosistem hutan tropis Indonesia, serta potensi kandungan senyawa bioaktif yang unik.

Kandungan senyawa fenolik dan polisakarida dalam jamur ini menunjukkan aktivitas antioksidan yang menjanjikan untuk dikembangkan dalam bidang pangan fungsional atau farmasi. Namun, pemanfaatannya tetap harus berbasis riset ilmiah yang kuat agar tidak menimbulkan risiko di kemudian hari.

Kolaborasi masyarakat adat juga menyoroti keterbatasan sumber daya manusia sebagai tantangan dalam eksplorasi jamur di Indonesia. Dengan luas wilayah yang besar, jumlah ahli taksonomi jamur di Indonesia dinilai masih sangat sedikit.

Baca juga: Artefak Hasil Ekskavasi 15 Tahun Lalu Dikembalikan ke Labuan Bajo

Untuk mengatasi hal tersebut, Ivan menjalin kerja sama dengan masyarakat lokal, termasuk masyarakat adat. Mereka dilatih untuk mendokumentasikan, memotret, dan mengawetkan sampel jamur sebelum dikirim ke laboratorium IPB di Bogor.

Selain itu, kolaborasi juga dilakukan melalui komunitas daring seperti grup Facebook “Komunitas Pemburu Jamur Indonesia” yang kini memiliki lebih dari 200 ribu anggota. Komunitas ini menjadi sumber informasi lapangan yang sangat membantu dalam pemetaan sebaran jamur di Indonesia.

Ivan berharap lebih banyak pihak terlibat dalam eksplorasi dan konservasi jamur liar Indonesia.

“Kita tidak perlu mencari kebaruan terlalu jauh, karena jutaan spesies jamur di negeri ini belum terungkap. Justru mereka yang mencari kita,” ucap dia. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: FMIPA IPB UniversityIndonesian Wild Shiitakekekayaan hayatiLentinula lateritiaspesies jamur

Editor

Next Post
Kondisi lahan dan hutan yang terbakar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, 21 Juli 2025. Foto Dok. BNPB.

Hasil Tinjauan BNPB, Kebakaran Lahan dan Hutan Terjadi di Seluruh Wilayah Riau

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media