Jumat, 9 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tower Pemantau Gas Rumah Kaca di Jambi Tekan Laju Perubahan Iklim

Perubahan iklim berdampak luas pada iklim, suhu udara lebih panas, terganggunya siklus hidrologi, hingga marak bencana hidrometeorologi di berbagai belahan dunia.

Kamis, 18 Juli 2024
A A
Tower Gas Rumah Kaca kedua di Jambi yang diresmikan pada 18 Juli 2024. Foto @infobmkg/Instagram.

Tower Gas Rumah Kaca kedua di Jambi yang diresmikan pada 18 Juli 2024. Foto @infobmkg/Instagram.

Share on FacebookShare on Twitter

Ia menjelaskan, dalam Global Risks Perception Survey (GRPS) 2024 yang dirilis World Economic Forum terungkap bahwa ancaman risiko yang paling dikhawatirkan responden adalah cuaca ekstrem yang berimbas pada ketidakpastian global. Sebab menganggu rantai pasok barang dan sumber daya penting, makanan serta energi.

Kekhawatiran akan cuaca ekstrem jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kekhawatiran terhadap misinformasi dan disinformasi akibat artificial intelligence (AI), polarisasi sosial dan politik, krisis biaya hidup, serangan siber, pelemahan ekonomi, dan lain sebagainya.

Terkait Tower GRK 100 meter di Jambi, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan, bahwa itu adalah tower kedua dengan tinggi 100 meter. Juga merupakan perluasan jaringan pengamatan Tower Tinggi 100 meter pertama di Bukit Kototabang, Sumatera Barat yang telah diresmikan pada Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Kepala BNPB Minta Tanggap Darurat Bencana Gorontalo Tak Terlalu Lama

Hingga saat ini, BMKG telah melakukan pemantauan GRK di enam lokasi. Tiga lokasi sebagai daerah background (pengamatan udara bersih yang jauh dari pengaruh aktivitas manusia), yaitu Bukit Kototabang di Sumatera, Lore Lindu Bariri di Sulawesi, dan Sorong di Papua. Dua lokasi sebagai representasi pengamatan daerah urban dilakukan di BMKG Pusat di Jakarta dan Cibeureum di Bogor. Sementara itu, di Muaro Jambi difungsikan untuk pengamatan jangka panjang interaksi yang kuat antara atmosfer dan ekosistem hutan di Sumatera dan pengamatan daerah yang terdampak oleh karhutla.

Peluncuran Tower 100 meter Pemantauan GRK Terintegrasi di Jambi ini, BMKG berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya nasional dan global untuk mengatasi perubahan iklim, mengurangi emisi GRK, maupun mendukung perencanaan pembangunan nasional berkelanjutan yang rendah karbon. BMKG juga mendukung visi “Nusantara Baru untuk Indonesia Maju” dengan berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur dan teknologi pemantauan iklim dan gas rumah kaca yang canggih demi kesejahteraan bangsa.

“Kehadiran tower ini, BMKG telah meningkatkan infrastruktur pengukuran konsentrasi Gas Rumah Kaca secara nasional maupun global. Serta mengambil peran untuk penyediaan informasi siklus GRK secara komprehensif,” imbuh Ardhasena. [WLC02]

Sumber: BMKG

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: bencana hidrometeorologiJambiKepala BMKG Dwikorita Karnawatinet zero emissionsperubahan iklimtower GRK

Editor

Next Post
Bencana banjir di Gorontalo, 10 Juli 2024. Foto BPBD Gorontalo.

Kritik Walhi Gorontalo, Pemda Lamban Atasi Bencana Ekologis di Gorontalo yang Berulang

Discussion about this post

TERKINI

  • Ditjen Gakkumhut Kementerian Kehutanan sampaikan laporan penanganan kasus Januari-April 2025, 6 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian Kehutanan.Januari-April 2025, Pengaduan ke Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan Capai 90 Kasus
    In News
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Ilustrasi ganja medis. Foto TerreDiCannabis_/pixabay.com.BNN akan Gandeng BRIN untuk Riset Ganja Medis, LBHM Sampaikan Rekomendasi
    In IPTEK
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Masyarakat adat Poco Lek menolak proyek panas bumi. Foto Dok. AMANProyek Panas Bumi di NTT Ditolak Warga, Kementerian ESDM Gandeng UGM
    In Lingkungan
    Senin, 5 Mei 2025
  • Rencana lokasi pembangunan sabo dam di DAS Anai, Sumatra Barat.Foto Dok. Kementerian PU.Masih Satu Juta Kubik Abu Gunung Marapi, Kementerian PU Bangun 9 Sabo Dam
    In News
    Senin, 5 Mei 2025
  • Lebah madu klanceng. Foto fotopirat/pixabay.Madu Klanceng Lebih Aman Bagi Penderita Diabetes
    In IPTEK
    Minggu, 4 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media