Sabtu, 25 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

UNS Kembangkan Alarm Warna-Warni untuk Peringatan Dini Banjir Bagi Difabel

Alat peringatan dini bencana semestinya bisa diakses siapa saja, termasuk masyarakat difabel. UNS turut mengawali dengan membuat alat EWS yang inklusif.

Selasa, 18 Oktober 2022
A A
Produk Terapan EWS Inklusi dari UNS. Foto uns.ac.id

Produk Terapan EWS Inklusi dari UNS. Foto uns.ac.id

Share on FacebookShare on Twitter

“Catu daya EWS diambil dari tenaga matahari dan disimpan untuk beroperasi 24 jam. Jadi tidak perlu biaya bulanan, seperti pulsa,” terang Fendi.

Baca Juga: Tim Nakes Indonesia di Pakistan Temukan Kasus Malaria di Pengungsian

Alat tersebut telah diaplikasikan di Dusun Pecakaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kegiatan pengabdian implementasi produk EWS Inklusi diawali dengan observasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan dan Pemerintah Desa Pecakaran. Kegiatan yang dilakukan adalah penentuan titik rawan banjir, pemasangan alat EWS Banjir, uji coba, kalibrasi level peringatan, serta sosialisasi cara kerja alat EWS banjir dan cara perawatan alat kepada masyarakat. Sosialisasi juga menghadirkan masyarakat difabel dan juru bicara isyarat.

Ketua Paguyuban Disabilitas Desa Pecakaran berkeyakinan alat tersebut dapat membantu masyarakat difabel dalam memahami kenaikan level air. Mereka terbantu karena alarm berupa lampu warna-warni dapat membantu masyarakat tuli dan suara sirine akan memudahkan bagi difabel netra untuk bersiaga. [WLC02]

Sumber: UNS

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: alarmDusun Pecakaranearly warning systemJawa TengahKabupaten Pekalongankenaikan level airmasyarakat difabelProduk Terapan Peringatan Dini Banjir (EWS) InklusiUNS

Editor

Next Post
Banjir Sintang, enam desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dilanda banjir setinggi 2 meter. Foto Dok BNPB.

La Nina Triple Dip Berulang hingga 2023, Waspada Penyakit Musim Penghujan

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media