Kamis, 21 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

La Nina Triple Dip Berulang hingga 2023, Waspada Penyakit Musim Penghujan

Tampaknya, fenomena La Nina masih berlanjut hingga awal 2023. Tak hanya ancaman bencana hidrometeorologi, melainkan perlu pencegahan penyakit musim hujan.

Selasa, 18 Oktober 2022
A A
Banjir Sintang, enam desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dilanda banjir setinggi 2 meter. Foto Dok BNPB.

Banjir Sintang, enam desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dilanda banjir setinggi 2 meter. Foto Dok BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan fenomena La Nina “triple-dip” 2020-2023 (tiga tahun beruntun) menjadi ancaman bagi Indonesia dan banyak negara di dunia. Fenomena serupa pernah terjadi pada 1973 -1975 serta 1998-2001.

“Fenomena ini berpengaruh pada pola cuaca dan iklim di Indonesia. Seperti sebagian wilayah mengalami musim hujan lebih awal,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam acara Mini Symposium 17th Annual Indonesia – U.S. BMKG – NOAA Partnership Workshop secara virtual, 14 Oktober 2022. Selain Dwikorita, pembicara lain adalah Sidney Thurston, Andri Ramdhani, Mike McPhadden, Amsari Setiawan, dan Chidong Zhang.

Lalu, apakah La Nina itu? Dwikorita menjelaskan, La Nina adalah fenomena suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur yang mendingin hingga di bawah kondisi normal.

Baca Juga: UNS Kembangkan Alarm Warna-Warni untuk Peringatan Dini Banjir Bagi Difabel

Sebaliknya, pendinginan SML di Samudra Pasifik itu diikuti menghangatnya SML di perairan Indonesia. Akibatnya, mendorong pertumbuhan awan awan hujan sehingga meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Fenomena ini sudah dimulai pada pertengahan 2020 dan diprediksi tetap berlangsung hingga akhir 2022. Bahkan bisa berlanjut hingga awal 2023.

“Jadi diberi nama Triple Dip,” kata Dwikorita.

Triple Dip La Nina adalah fenomena unik. Masyarakat dan pemerintah pusat hingga daerah perlu mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, bandang, angin kencang, cuaca ekstrem, tanah longsor, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Berlanjut hingga 21 Oktober 2022, Ini Rekomendasi BMKG

Pola cuaca La Nina adalah salah satu dari tiga fase El Nino Southern Oscillation (ENSO). Ini mengacu pada suhu permukaan laut dan arah angin di Pasifik. Kondisi ini dapat beralih antara fase hangat yang disebut El Nino, fase yang lebih dingin dengan sebutan La Nina, dan fase netral.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bencana hidrometeorologiBMKGEl NinoKepala BMKG Dwikorita KarnawatiLa NinaLa Nina Triple DipNational Oceanic and Atmospheric Administrationsuhu permukaan laut

Editor

Next Post
Bangkai gajah betina di kebun warga di Aceh Timur. Foto ppid.menlhk.go.id

Gajah Betina Mati di Aceh Timur Diduga Makan Bahan Pupuk

Discussion about this post

TERKINI

  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
  • Spesialis Kesehatan dan Konservasi Satwa Liar Universitas Syiah Kuala, Christoper Stremme DVM. Foto ildlife.usk.ac.id.Christopher Stremme: EEHV Jadi Penyebab Kematian Misterius Anak Gajah
    In Sosok
    Selasa, 19 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.PSN Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi
    In News
    Selasa, 19 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media