Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Upaya Konservasi Spesies Sidat Lewat Riset eDNA

Sekitar 50 persen spesies Sidat ada di Indonesia. Namun terancam pemanasan global dan gangguan lingkungan.

Senin, 5 Februari 2024
A A
Ikan sidat. Foto dkpp.bulelengkab.go.id.

Ikan sidat. Foto dkpp.bulelengkab.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Kedua, pendekatan spesifik spesies yang lebih simpel dan murah. Pendekatan ini digunakan untuk mendeteksi satu jenis tertentu dengan kuantitas kehadiran target menggunakan metode PCR. Misal, ingin mendeteksi sidat jenis Anguilla bicolor dalam suatu area, tergantung dari jenis targetnya. Pengujian spesifik spesies dapat dilakukan secara in silico, in vitro, dan in situ/aquarium.

“Riset eDNA spesies spesifik untuk deteksi A. bicolor telah kami lakukan sebagai upaya konservasi di perairan Segara Anakan. Namun penelitian lebih lanjut untuk validasi spesifisitas dari sampel lapangan masih perlu dilakukan. Harapannya, nanti dapat diaplikasikan untuk deteksi, perlindungan, dan pelestarian jenis sidat yang beresiko terancam punah juga untuk monitoring dampak antropogeniknya,” papar Asti.

Selain membahas eDNA, webinar yang berdurasi 150 menit ini juga menghadirkan narasumber lainnya yaitu Kenzo Kaifu, Ph.D dari Chuo University Jepang. Doktor bidang Konservasi Ekologi dari Chuo University Jepang, Kenzo Kaifu memaparkan paparan bertajuk “Previous atau Current Studies for Conservation & Sustainable Use of Anguillid Eels”.

Baca Juga: Gambut di Riau, Kalimantan Tengah dan Sumatra Selatan Jadi Prioritas Restorasi

Kenzo menjelaskan perlu pengelolaan perikanan sidat karena ada tekanan dan penurunan populasi yang sudah terjadi di beberapa negara yang memiliki sumberdaya sidat, seperti Jepang dan negara negara di Eropa.

Pengelolaan sumberdaya sidat yang baik sangat diperlukan, mengingat saat ini permintaan glass eel untuk kegiatan budidaya sidat semakin meningkat, termasuk di wilayah Asia. Beberapa peneliti Indonesia sudah mulai melakukan pendataan sumberdaya sidat dengan melibatkan para pelaku usaha perikanan sidat. Model pendataan sangat menarik dan penting sebagai bentuk pengembangan pendataan sumberdaya sidat yang dapat dilakukan. [WLC02]

Sumber: BRIN

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Anguilla bicolorBRINikan sidatteknologi eDNAtidak punah

Editor

Next Post
Atap rumah nyaris rubuh akibat angin kencang di Sidoarjo,Jawa Timur, 4 Februari 2024. Foto Dok. BPBD Sidoarjo.

Banjir dan Longsor Landa Cilacap, Satu Tewas di Dalam Rumah

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media