Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Waspada, Musim Kemarau 2023 Diprediksi Lebih Awal dan Lebih Kering

Selasa, 7 Maret 2023
A A
Ilustrasi musim kemarau. Foto Fitschen/pixabay.com.

Ilustrasi musim kemarau. Foto Fitschen/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya. Curah hujan yang turun selama musim kemarau juga diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya. Sedangkan puncak musim kemarau 2023 diprediksi terjadi pada Agustus 2023.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada 6 Maret 2023, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati memaparkan 289 Zona Musim (ZOM) atau sejumlah 41 persen wilayah memasuki musim kemarau maju atau lebih awal dari normalnya. Kemudian 200 ZOM atau 29 persen wilayah memasuki musim kemarau sama dengan normalnya. Dan, 95 ZOM atau 14 wilayah memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya.

Wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal pada April mendatang meliputi Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Jawa Timur. Wilayah yang memasuki musim kemarau pada Mei meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, Papua bagian selatan.

Baca Juga: Kasus Pencemaran Lingkungan, GM dan Direktur PT SIPP Terancam 10 Tahun Bui

Sedangkan wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada Juni meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

Awal musim kemarau 2023 umumnya diprediksi pada bulan April 2023 (119 ZOM, 17 persen), Mei 2023 (156 ZOM, 22 persen), Juni 2023 (155 ZOM, 22 persen). Adapun sifat hujan, pada periode musim kemarau 2023 diprakirakan, bawah normal (327 ZOM, 47 persen), normal (327 ZOM, 47 persen), dan atas normal (45 ZOM, 6,4 persen).

Terkait prakiraan dinamika atmosfer-laut, Dwikorita menyebutkan bahwa hingga akhir Februari 2023 kondisi El Nino-Southern Oscillation (ENSO) berada pada fase La Nina lemah. Adapun La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023.

Baca Juga: Flu Burung Berpotensi Menular kepada Manusia, Ini Pencegahannya

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: El NinoIndian Ocean DipoleKepala BMKG Dwikorita KarnawatiLa Ninamusim kemarau 2023Zona musim

Editor

Next Post
Pusat gempa dangkal laut Pesisir Barat, Lampung dengan magnitudo 5,3 yang terjadi pada Selasa, 7 Maret 2023. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan titik koordinat BMKG.

Gempa Dangkal Laut Mag 5,3 di Pesisir Barat Lampung Guncangannya IV MMI

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media