Rabu, 9 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

10 Satwa Liar Dipulangkan dari Jateng ke Papua Barat Naik Garuda

Selasa, 19 Juli 2022
A A
Satwa-satwa liar yang siap diterbangkan pulang ke habitatnya di Papua Barat. Foto menlhk.go.id.

Satwa-satwa liar yang siap diterbangkan pulang ke habitatnya di Papua Barat. Foto menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sebanyak 10 satwa liar yang dilindungi dipulangkan kembali (translokasi) ke habitat aslinya di Papua Barat pada 16 Juli 2022. Satwa-satwa tersebut merupakan hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah yang kemudian memulangkan kembali melalui Balai Besar KSDA Papua Barat di Sorong.

Sepuluh satwa liar yang dimaksud adalah 1 ekor Kasturi Kepala Hitam (Lorius lory), 1 ekor Nuri Bayan (Eclectus roratus), 6 ekor Kakatua koki (Cacatua galerita), dan 2 ekor Kakatua raja (Probosciger aterrimus).

“Kami mengapresiasi kepada masyarakat yang membant upaya pelestarian satwa,” kata Kepala BKSDA Jawa Tengah, Darmanto.

Baca Juga: Rumah Gajah Liar Rusak, Konflik dengan Warga di Riau Masih Berlangsung

Ia menjelaskan, pihaknya tengah menggalakkan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang perlindungan dan pelestarian jenis tumbuhan dan satwa liar kepada masyarakat di Jawa Tengah, baik secara formal maupun melalui media sosial. Juga meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk mengawasi peredaran tumbuhan satwa liar di Jawa Tengah.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA Papua BaratBKSDA Jawa Tengahpelestarian satwasatwa liar yang dilindungitranslokasiuji serologis

Editor

Next Post
Prof. Josapath Tetuko Sri Sumantyo. Foto itb.ac.id.

Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Penemu Radar Pemantau Bencana hingga Teroris

Discussion about this post

TERKINI

  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Banjir dan lonsgor melanda Puncak, Bogor, 7 Juli 2025. Foto Dok. KLH.Puncak Banjir dan Longsor Lagi, Menteri Hanif Cabut Izin Lingkungan dan Rehabilitasi Kawasan
    In Bencana
    Selasa, 8 Juli 2025
  • Beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya tampak gundul akibat penambangan nikel. Foto Dok. AMAN.BUMN Pertambangan Diminta Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi sampah dari kawasan kuliner. Foto Dennis/pixabay.com.Kawasan Pasar, Kuliner, dan Mal Wajib Kelola Sampah Mandiri
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi nyamuk Anopheles. Foto shammiknr/pixabay.com.Riset Bakteri Wolbachia Gantikan Kelambu untuk Kendalikan Malaria di Papua
    In IPTEK
    Minggu, 6 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media