Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

10 Satwa Liar Dipulangkan dari Jateng ke Papua Barat Naik Garuda

Selasa, 19 Juli 2022
A A
Satwa-satwa liar yang siap diterbangkan pulang ke habitatnya di Papua Barat. Foto menlhk.go.id.

Satwa-satwa liar yang siap diterbangkan pulang ke habitatnya di Papua Barat. Foto menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sebanyak 10 satwa liar yang dilindungi dipulangkan kembali (translokasi) ke habitat aslinya di Papua Barat pada 16 Juli 2022. Satwa-satwa tersebut merupakan hasil penyerahan masyarakat kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah yang kemudian memulangkan kembali melalui Balai Besar KSDA Papua Barat di Sorong.

Sepuluh satwa liar yang dimaksud adalah 1 ekor Kasturi Kepala Hitam (Lorius lory), 1 ekor Nuri Bayan (Eclectus roratus), 6 ekor Kakatua koki (Cacatua galerita), dan 2 ekor Kakatua raja (Probosciger aterrimus).

“Kami mengapresiasi kepada masyarakat yang membant upaya pelestarian satwa,” kata Kepala BKSDA Jawa Tengah, Darmanto.

Baca Juga: Rumah Gajah Liar Rusak, Konflik dengan Warga di Riau Masih Berlangsung

Ia menjelaskan, pihaknya tengah menggalakkan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang perlindungan dan pelestarian jenis tumbuhan dan satwa liar kepada masyarakat di Jawa Tengah, baik secara formal maupun melalui media sosial. Juga meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait untuk mengawasi peredaran tumbuhan satwa liar di Jawa Tengah.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA Papua BaratBKSDA Jawa Tengahpelestarian satwasatwa liar yang dilindungitranslokasiuji serologis

Editor

Next Post
Prof. Josapath Tetuko Sri Sumantyo. Foto itb.ac.id.

Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Penemu Radar Pemantau Bencana hingga Teroris

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media