Baca Juga: Atasi Persoalan Hutan Jawa, Kementerian LHK Siapkan Permen KHDPK
Summer course tersebut memfasilitasi generasi muda untuk menambah pengetahuan terkait pengelolaan hutan secara lestari, terutama era pascapandemi. Mereka bisa saling bertukar pengalaman, berdiskusi, dan meningkatkan kemampuan bekerja sama antar mahasiswa, baik di level nasional maupun internasional.
Pelaksanaan summer course ini setara dengan kuliah dua Sistem Kredit Semester (SKS). Kegiatan mencakup perkuliahan, virtual visit ke Hutan Pendidikan Gunung Walat, Taman Nasional Way Kambas, dan Kampus IPB University. Juga Youth Initiative Contest berupa lomba penulisan esai dan poster.
Baca Juga: 20 Perempuan Perjuangkan Hak atas Hutan Lewat Foto dan Tulisan
Kegiatan yang berlangsung 1-9 Agustus 2022 ini menghadirkan 15 pembicara dari dalam dan luar negeri, seperti dari University of Maryland (USA), Global Foundation (India), Lincoln University (Selandia Baru), Universidade de Santiago de Compostela (Spanyol), Universiti Putra Malaysia (Malaysia), dan Mindanao State University (Philipina).
Pembicara yang dihadirkan juga berasal dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), Perum Perhutani, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kegiatan diikuti 78 peserta dari 6 negara dan 12 universitas berbeda. [WLC02]
Sumber: itb.ac.id
Discussion about this post