Wanaloka.com – Intensitas hujan yang tinggi sejak 15 Januari 2024 memicu banjir yang terjadi di Kalimantan Tengah. Berdasarkan pemutakhiran data yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 19 Januari 2024, ada 1 kota dan 5 kabupaten di Kalimantan Tengah masih terendam banjir.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, keenam daear itu meliputi Kabupaten Murung Raya yang pertama kali terendam banjir sejak 15 Januari 2024. Kemudian diikuti Kabupaten Barito Utara pada 16 Januari 2024, serta Kota Palangkaraya, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin dan Kabupaten Kapuas pada 17 Januari 2024.
Kota Palangkaraya
Sebanyak 90 KK di satu kecamatan terdampak banjir setinggi 40-60 cm. Sampai saat ini belum ada kerugian materil yang tercatat dan BPBD Kota Palangkaraya berkoordinasi dengan aparat melakukan pendataan.
Baca Juga: Catatan KontraS Jelang Debat Keempat Pilpres, Banyak PSN Langgar HAM
Kabupaten Murung Raya
Sebanyak 38 desa atau kelurahan di 6 kecamatan terendam banjir. Adapun kerugian materil dan non materil yang tercatat sebanyak 31.178 jiwa terdampak serta 9.527 unit rumah warga, 28 unit fasilitas pendidikan, 10 unit fasilitas kesehatan, 20 unit rumah ibadah dan 13 unit fasilitas umum terendam banjir. Untuk sementara, 11 KK dilaporkan mengungsi ke halaman Kantor BPBD setempat.
BPBD Murung raya masih berupaya melakukan evakuasi pengungsi terdampak banjir, sekaligus melakukan patroli sungai untu mendata dan membagikan logistik di beberapa titik lokasi banjir. Sampai saat ini, banjir masih menggenang dengan tinggi muka air 50-200 cm. Bupati Murung Raya menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai tanggal 17 Januari sampai 15 Februari 2024.
Kabupaten Barito Utara
Sebanyak 11 desa atau kelurahan di 6 kecamatan terendam banjir. Kerugian materil dan non materil tercatat sebanyak 40.067 jiwa terdampak serta 7.274 unit rumah warga, 13 unit fasilitas pendidikan, 3 unit fasilitas kesehatan, 13 unit rumah ibadah, 5 unit kantor desa, 2 unit pasar tradisonal terendam banjir. BPBD Barito Utara sudah berkoordinasi dengan TNI, SOPD, RAPI, RMPB, media, ormas, dan pihak-pihak terkait untuk melakukan assesment dan kaji cepat. Sampai saat ini ketinggian muka air mengalami kenaikan.
Baca Juga: Pulau Jawa Waspada Hujan Lebat dan Ombak Tinggi 20-27 Januari
Discussion about this post