Sehubungan dengan kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Minahasa Selatan bersama pemerintah setempat telah mengaktifkan dua posko tanggap darurat, guna mempercepatan penanganan terhadap warga yang mengungsi.
Kedua posko berada di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran Dua. Lokasi ini juga dijadikan sebagai titik pengungsian bagi warga yang terdampak. Pengoperasian dapur umum di masing-masing posko juga telah diinisiasi guna memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Selain itu, BPBD setempat juga telah mengoperasikan mobil dapur lapangan guna mengakomodir kebutuhan dilapangan.
Baca Juga: Abrasi Pantai Boulevard di Kepulauan Amurang, 15 Rumah dan Penginapan Amblas
“Sudah ada 2 posko yang sudah diaktifkan untuk memberikan penanganan kepada pengungsi,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Minahasa, Merry Joudy.
Baca Juga: Kelinci Sumatera, Satwa Langka Ini Ditemukan di Solok
Sementara itu data kerusakan dampak abrasi Minahasa Selatan, 31 unit rumah rusak berat, 1 unit jembatan rusak berat, 5 unit cottage, 1 unit cafe, dan kawasan destinasi wisata juga ikut terdampak.
“Informasi ini akan dilaporkan secara berkala dan koordinasi antar lintas instansi juga terus dilakukan guna memantau update situasi di lapangan,” kata Muhari. [WLC01]
Discussion about this post