Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Abrasi di Minahasa Selatan, Warga yang Kehilangan Rumah Akan Direlokasi

Jumat, 17 Juni 2022
A A
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto secara simbolis menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) Ro500 juta kepada Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Franky Donny Wongka, Jumat, 17 Juni 2022. Foto Instagram BNPB

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto secara simbolis menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) Ro500 juta kepada Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Franky Donny Wongka, Jumat, 17 Juni 2022. Foto Instagram BNPB

Share on FacebookShare on Twitter

 Wanaloka.com – Pemerintah akan mengkaji penyebab abrasi di Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Kerugian dampak abrasi mencapai Rp55 miliar. Sementara bagi warga yang kehilangan rumahnya akan direlokasi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, data sementara terdapat 41 rumah warga yang hilang dampak abrasi.

“Sampai saat ini ada 41 rumah yang terbawa air,” kata Suharyanto saat melakukan peninjauan ke lokasi terdampak abrasi, Jumat, 17 Juni 2022.

Sehari pasca kejadian abrasi, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, dimulai tanggal 15 Juni 2022.

Baca Juga: Abrasi di Minahasa Selatan, Ratusan Warga Mengungsi dan Puluhan Bangunan Rusak

Kepala BNPB menyebutkan, selama dua pekan masa tanggap darurat akan dilakukan pendataan dampak abrasi, dan selanjutnya akan memasuki tahap rekonstruksi dan rehabilitasi.

“Setelah tanggap darurat selesai diperkirakan dua minggu, sudah jelas terdata rumah yang harus direlokasi, rumah yang harus dibangun kembali, maka selesai masa tanggap daruratnya masuk pra-rehabilitasi dan rekonstruksi. Bahwa nanti masyarakat yang rumahnya hilang itu akan dipindahkan, sudah disiapkan beberapa lahan,” ujar Suharyanto.

Baca Juga: Kondisi Pasca Abrasi Pantai Boulevard Minahasa Selatan

Jumlah pengungsi saat ini 266 jiwa (69 kepala keluarga), bagi warga kehilangan rumah akan direlokasi. Soal lahan relokasi, Suharyanto mengingatkan agar segera ditentukan oleh pemerintah daerah.

“Untuk lokasi harus segera, Bapak Bupati koordinasi dengan BPN dan lahannya clean and clear, tidak ada sengketa hukum dan memang lahan itu lahan negara,” kata Suharyanto.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Abrasi Minahasa SelatanBNPBKabupaten Minahasa SelatanProvinsi Sulawesi Utara

Editor

Next Post
Pusat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu pada Sabtu, 18 Juni 2022. Foto tangkap layar warning.bmkg.go.id

Gempa Bengkulu Magnitudo 5,4 Kategori Gempa Bumi Dangkal

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media