Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ada 700 Ribu M3 Material Vulkanik Pascaerupsi Marapi, BNPB Siapkan Pemasangan EWS

Senin, 10 Juni 2024
A A
Pertemuan BNPB dan instansi terkait menjelang survei pemasangan EWS pascaerupasi Gunung Marapi di UPT BNPB Kota Padang, Sumbar, 9 Juni 2024. Foto BNPB.

Pertemuan BNPB dan instansi terkait menjelang survei pemasangan EWS pascaerupasi Gunung Marapi di UPT BNPB Kota Padang, Sumbar, 9 Juni 2024. Foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memasang sistem peringatan dini (early warning system/EWS). Sistem tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatra Barat. Mengingat tiga kabupaten, yakni Padang Panjang, Agam dan Tanah Datar dilanda banjir lahar dingin pada 11 Mei 2024 lalu.

“Saat ini masih ada sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik pascaerupsi Marapi. Pemasangan instrumen peringatan dini sangat penting untuk mengantisipasi potensi yang masih akan terjadi di wilayah terdampak,” jelas Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat dan jajaran, serta perwakilan personel dari direktorat di lingkugan BNPB dan Tatonas, Ahad, 9 Juni 2024.

Sebelum pemasangan akan dilakukan survei terlebih dahulu. Udrekh bersama tim dan dukungan BPBD Sumatera Barat akan melakukan survei sebagai langkah awal kegiatan pemasangan alat peringatan dini. Pihaknya telah mendapatkan data dan informasi spasial kondisi pascabencana lahar dingin.

Baca Juga: Ancaman Kekeringan di Sumatra hingga Tahun 2050 dan Suhu Jakarta Naik Tajam

“Kami akan membantu tim untuk menentukan titik perangkat sebagai bagian dari sistem peringatan dini,” kata Udrekh.

Langkah-langkah yang akan dilakukan, antara lain menentukan waktu pelaksanaan kegiatan yang masih pada rentang transisi darurat, penentuan titik sensor dan sirine, serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Sistem peringatan dini akan mengintegrasikan informasi cuaca, informasi aktivitas gunung api, informasi getaran dan sensor cuaca. Berbagai informasi tersebut akan memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan untuk kesiapsiagaan maupun langkah mitigasi terhadap potensi dampak bencana.

Baca Juga: Pemetaan Daerah Rawan Pascaerupsi Gunung Ibu, Waspada Banjir dan Gempa Bumi

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BNPBGunung MarapiSistem peringatan diniSumatera Barat

Editor

Next Post
Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM Ali Awaludin. Foto scirp.org.

Ali Awaludin, Tanpa Tindak Lanjut Darurat Sampah di Yogyakarta Jadi Masalah Menahun

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media