Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ada 700 Ribu M3 Material Vulkanik Pascaerupsi Marapi, BNPB Siapkan Pemasangan EWS

Senin, 10 Juni 2024
A A
Pertemuan BNPB dan instansi terkait menjelang survei pemasangan EWS pascaerupasi Gunung Marapi di UPT BNPB Kota Padang, Sumbar, 9 Juni 2024. Foto BNPB.

Pertemuan BNPB dan instansi terkait menjelang survei pemasangan EWS pascaerupasi Gunung Marapi di UPT BNPB Kota Padang, Sumbar, 9 Juni 2024. Foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memasang sistem peringatan dini (early warning system/EWS). Sistem tersebut bertujuan untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatra Barat. Mengingat tiga kabupaten, yakni Padang Panjang, Agam dan Tanah Datar dilanda banjir lahar dingin pada 11 Mei 2024 lalu.

“Saat ini masih ada sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik pascaerupsi Marapi. Pemasangan instrumen peringatan dini sangat penting untuk mengantisipasi potensi yang masih akan terjadi di wilayah terdampak,” jelas Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat dan jajaran, serta perwakilan personel dari direktorat di lingkugan BNPB dan Tatonas, Ahad, 9 Juni 2024.

Sebelum pemasangan akan dilakukan survei terlebih dahulu. Udrekh bersama tim dan dukungan BPBD Sumatera Barat akan melakukan survei sebagai langkah awal kegiatan pemasangan alat peringatan dini. Pihaknya telah mendapatkan data dan informasi spasial kondisi pascabencana lahar dingin.

Baca Juga: Ancaman Kekeringan di Sumatra hingga Tahun 2050 dan Suhu Jakarta Naik Tajam

“Kami akan membantu tim untuk menentukan titik perangkat sebagai bagian dari sistem peringatan dini,” kata Udrekh.

Langkah-langkah yang akan dilakukan, antara lain menentukan waktu pelaksanaan kegiatan yang masih pada rentang transisi darurat, penentuan titik sensor dan sirine, serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Sistem peringatan dini akan mengintegrasikan informasi cuaca, informasi aktivitas gunung api, informasi getaran dan sensor cuaca. Berbagai informasi tersebut akan memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan untuk kesiapsiagaan maupun langkah mitigasi terhadap potensi dampak bencana.

Baca Juga: Pemetaan Daerah Rawan Pascaerupsi Gunung Ibu, Waspada Banjir dan Gempa Bumi

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BNPBGunung MarapiSistem peringatan diniSumatera Barat

Editor

Next Post
Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM Ali Awaludin. Foto scirp.org.

Ali Awaludin, Tanpa Tindak Lanjut Darurat Sampah di Yogyakarta Jadi Masalah Menahun

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media