“Semua itu merupakan sumber garam yang kandungan garamnya sangat berlebihan,” kata Ali.
Lantas, mengapa garam berbahaya bagi penderita hipertensi?
Sebab garam mengandung Natrium. Sedangkan Natrium memiliki sifat-sifat jahat untuk tubuh. Yang mengonsumsi garam secara terus menerus akan menndorong natrium masuk ke dalam sel. Saat itulah, cairan juga akan masuk sehingga mengalami overload (kelebihan) cairan. Kelebihan cairan ini membuat jantung memompa lebih kuat sehingga menaikkan tensi.
Baca Juga: JM-PPK ke Istana, Tagih Pelaksanaan Rekomendasi KLHS Kendeng dan Pengesahan RPP Karst
“Dan 60 persen yang memiliki keturunan darah tinggi sensitif terhadap garam. Sedangkan 40 persen sisanya tidak sensitif,” imbuh Ali.
Stop Sumber Garam
Badan Kesehatan Dunia atau WHO pernah mengimbau melalui siaran pers, bahwa penderita hipertensi sebaiknya mengurangi konsumsi garam kurang dari 5 gram. Tentu saja imbauan itu sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita tentu tidak akan mungkin menghitung (kandungan garam),” kata Ali.
Baca Juga: Benda Misterius Melintasi Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG
Semestinya, imbauan yang disampaikan adalah mengurangi makan gorengan, mengurangi makan kecap, serta menjauhi sumber-sumber garam lainnya.
“Jauhi makan camilan, kalau perlu dalam sepekan dikurangi dulu. Lidah dibiasakan untuk makan yang anyep (hambar) dulu,” tegas Ali.
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi adalah memperbaiki gaya hidup. Seperti memperbanyak gerak, mengurangi konsumsi garam, alkohol, tembakau, dan rutin teratur makan sayur dan buah.
Baca Juga: Kepulauan Talaud Kembali Diguncang Gempa Susulan di Laut Maluku
Di sisi lain, sayur dan buah sesungguhnya merupakan sumber nabati untuk natrium. Artinya, tidak makan garam dapur pun sebenarnya tidak masalah.
“Permasalahan kan hanya di lidah yang terasa anyep, karena terbiasa asin,” tukas Ali.
Sekali lagi, khusus penderita hipertensi, Ali mewanti-wanti agar pantang mengonsumsi garam.
“Jika perlu stop garam! Sebab garam sangat mengganggu kerja obat,” tegas Ali.
Jika garam masuk ke dalam tubuh, maka obat tidak bekerja dengan baik dan efektif. Ada baiknya melakukan cek tekanan darah secara rutin. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post