Sebelumnya, pada 2022 dan 2023, dua individu baru anak badak Jawa juga terekam kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon. Keduanya merupakan betina yang diberi indentitas ID.091.2022 dan ID.092.2023.
Baca Juga: Menikmati Eksplorasi Keanekaragaman Biota Laut Pulau Hoga Malam Hari
Ardi mengingatkan timnya untuk tidak boleh terlena dengan kegembiraan temuan kelahiran anak. Sebab meskipun badak jawa dapat berkembang biak, bukan berarti habitat dan individu badak jawa aman dari berbagai gangguan. Aktifitas perburuan, predator (ajag/anjing hutan), penyakit, inbreeding, dan bencana alam berpeluang untuk mengancam keberadaan dan kelestarian badak jawa.
“Kami dan semua pihak yang membantu upaya pelestarian badak jawa tidak boleh lengah dan selalu mengantisipasi terhadap setiap ancaman yang mungkin akan terjadi,” tegas Ardi.
Anak badak jawa yang baru ditemukan tersebut diberi nama Iris oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar pada tanggal 6 September 2024. Pemberian nama disampaikan ketika menerima tamu Senior Fellow at the Bezos Earth Fund, Lord Zac Goldsmith dan President and CEO of Bezos Earth Fund Andrew Steer di Kantor KLHK Gedung Manggala Wanggala Wanabakti, Jakarta. [WLC02]
Sumber: PPID KLHK
Discussion about this post