Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Anak Badak Jawa Kepergok Kamera Jebak di Ujung Kulon, Begini Respon Induknya

Meskipun badak jawa dapat berkembang biak, bukan berarti habitat dan individu badak jawa aman dari berbagai gangguan.

Kamis, 12 September 2024
A A
Iris, anak badak jawa di TNUK. Foto kamera jebak/Dok. PPID KLHK.

Iris, anak badak jawa di TNUK. Foto kamera jebak/Dok. PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Satu individu baru badak jawa (Rhinoceros sondaicus) ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten. Anak badak jawa yang diduga merupakan anakan baru itu bersama induknya terekam kamera jebak yang dipasang dengan metode pemasangan sistematik sampling (cluster) dalam kegiatan Tim Monitoring Badak Jawa 2024.

Lokasi perekaman berada di kamera jebak cluster pada tanggal 7 Mei 2024 pukul 05.50 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi tim, anakan badak jawa baru ini diperkirakan berusia 3 hingga 5 bulan berjenis kelamin betina dan diberi identitas ID.094.2024. Belum ada ciri khusus yang telihat dari penampakan badan anak badak jawa tersebut sehingga bisa dikategorikan normal.

Anak badak jaw aitu diidentifikasi lahir dari badak induk Putri (ID.040.2012). Ini merupakan pertama kali Putri membawa anak badak, artinya diindikasikan baru pertama kali melahirkan. Badak Putri memiliki ciri cula batok yang cukup jelas, telinga kanan kiri normal (tidak memiliki bekas luka/cacat), dan ekor normal.

Baca Juga: Warga Jawa Barat Tagih Janji Pemenuhan Hak Atas Tanah di Kawasan Hutan

Respon Putri terhadap kamera jebak terlihat ketika badak berjalan mendekat dan hampir melewati posisi kamera. Namun Putri kemudian berhenti dan berbalik arah menyerang kamera jebak. Dugaan atas respon tersebut karena sensitifitas badak terhadap infra red dan kemungkinan tedapat bau asing dari unit kamera jebak itu sendiri. Selain itu, berdasarkan pengalaman lapangan bahwa induk badak akan lebih agresif ketika membawa anak yang usianya masih kecil sebagai bentuk perlindungan induk kepada anaknya.

Kepala Balai TNUK Ardi Andono mengatakan dengan ditemukannya satu anak badak jawa baru pada 2024 merupakan kabar gembira. Lantaran usaha tim monitoring badak jawa yang bergerak tanpa mengenal lelah dalam mencari dan menempatkan kamera-kamera jebak di hutan setiap bulannya. Juga keberhasilan kebijakan fully protection area terhadap seluruh habitat badak jawa di TNUK sehingga badak jawa dapat berkembangbiak secara alami dengan baik.

Belum tentu aman

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: badak Jawakamera jebakRhinoceros sondaicusTaman Nasional Ujung Kulon

Editor

Next Post
Pencanangan Wanagama Nusantara di IKN, 13 September 2024. Foto PPID KLHK.

IKN Mereplikasi Konsep Rehabilitasi Lahan Kritis Hutan Wanagama di Gunungkidul

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media