Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Anak Banteng Jantan Lahir di Taman Nasional Baluran

Sabtu, 10 Agustus 2024
A A
Anak banteng jantan lahir di SSB Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, 9 Agustus 2024. FOTO Dok. PPID KLHK.

Anak banteng jantan lahir di SSB Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, 9 Agustus 2024. FOTO Dok. PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Suaka Satwa Banteng (SSB) Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengumumkan kelahiran seekor anak banteng jantan pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, pukul 04.30 WIB. Anak banteng ini lahir dari pasangan Dimas dan Tina, dua indukan yang didatangkan dari Taman Safari Indonesia II Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko mengatakan, selain kabar gembira, kelahiran anak banteng tersebut sekaligus memberi optimisme bagi konservasi spesies.

“Kami berharap populasi banteng di Taman Nasional Baluran berkembang dengan baik,” kata dia.

Baca Juga: Industri Batu Bara Sumatera Harus Beradaptasi Transisi Energi Berkelanjutan

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan menjelaskan anak banteng lahir dalam kondisi sehat dengan berat badan 21,5 kg, tinggi badan 64 cm, panjang badan 73 cm, dan lingkar dada 66 cm. Proses kelahiran berlangsung secara normal. Saat ini, tim perawat banteng sedang melakukan pemantauan intensif untuk memastikan kesehatan dan perkembangan anak banteng tersebut.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banteng betinabanteng jantanSSB Taman Nasional BaluranTaman Safari Indonesia II Prigen

Editor

Next Post
Ilustrasi kucing. Foto Wanaloka.com.

Kucing di Turki Pernah Dianggap Pahlawan Kesehatan, Ini Alasannya

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media