Wanaloka.com – Cadangan batu bara di Pulau Sumatera mencakup sekitar sepertiga atau sekitar 11.866,66 juta ton (sekitar 37,34 persen) dari total cadangan batu bara nasional. Tak heran Pulau Sumatera merupakan salah satu daerah penghasil batu bara utama di Indonesia.
“Namun industri batu bara di Pulau Sumatera harus beradaptasi agar sejalan dengan tujuan nasional dalam transisi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Rita Susilawati pada acara The 3rd Sumatra Coal Outlook Conference & Digitalization in Mining Conference 2024 di Jakarta, 7 Agustus 2024.
Lantaran mulai tahun 2025, pemerintah akan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi setidaknya sebesar 23 persen. Upaya ini dapat dicapai secara bertahap dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, termasuk batu bara.
Baca Juga: Masyarakat Bisa Akses Dana Lingkungan untuk Aksi Iklim
“Batu bara masih menjadi andalan energi. Pandangan kami masa depan, strategi energi juga harus terus berkembang. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan keamanan energi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan,” papar Rita.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan mendukung industri batu bara dan seluruh pemangku kepentingan.
Discussion about this post