Sabtu, 23 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Anak Krakatau Erupsi Sejak 16 Juli, Masyarakat Dilarang Dekati Radius 5 Km

Selasa, 19 Juli 2022
A A
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 18 Juli 2022 sore. Foto magma.esdm.go.id.

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 18 Juli 2022 sore. Foto magma.esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sejak 16 Juli 2022, aktivitas vulkanik disertai erupsi Gunung Api Anak Krakatau di Lampung terus menunjukkan peningkatan. Pengamatan tersebut terekam dari seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Terakhir, Senin, 18 Juli 2022, pukul 08:26 WIB tinggi kolom erupsi mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.

“Sesuai laporan PVMBG, kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi melalui siaran pers tertanggal 18 Juli 2022.

Dalam pengamatan kegempaan, Anak Krakatau mengalami 6 kali tremor harmonik dengan amplitudo 12 – 17 mm, 5 kali gempa low frequency, 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10 -12 detik, 1 kali gempa vulkanik dengan durasi 25 detik, serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-25 mm (dominan 2 mm).

Baca Juga: 100 Desa di Kabupaten Garut Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Agung menyampaikan, erupsi Anak Krakatau pertama terjadi pada 16 Juli 2022 pukul 22:55 WIB disertai tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 29 detik. Dilanjutkan pada pukul 23:39 WIB dengan tinggi erupsi mencapai sekitar 1500 meter di atas puncak. Selang sehari, Anak Krakatau kembali mengeluarkan erupsi mencapai ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan durasi 79 detik.

Secara historis, longsoran tubuh Anak Krakatau merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi. Terutama oleh instansi yang berwenang melalui peringatan dini bahaya ikutan gunung api, seperti tsunami.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Erupsi Gunung Anak Krakatauerupsi gunung apigempa dan tsunamiPVMBG Badan Geologiradius 5 kilometer

Editor

Next Post
Satwa-satwa liar yang siap diterbangkan pulang ke habitatnya di Papua Barat. Foto menlhk.go.id.

10 Satwa Liar Dipulangkan dari Jateng ke Papua Barat Naik Garuda

Discussion about this post

TERKINI

  • Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG
    In News
    Jumat, 22 September 2023
  • Presiden Jokowi didampingi Menteri Siti Nurbaya meninjau persemaian Mentawir pada Kamis, 21 September 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan
    In News
    Kamis, 21 September 2023
  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media