Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Anak Krakatau Erupsi Sejak 16 Juli, Masyarakat Dilarang Dekati Radius 5 Km

Selasa, 19 Juli 2022
A A
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 18 Juli 2022 sore. Foto magma.esdm.go.id.

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 18 Juli 2022 sore. Foto magma.esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sejak 16 Juli 2022, aktivitas vulkanik disertai erupsi Gunung Api Anak Krakatau di Lampung terus menunjukkan peningkatan. Pengamatan tersebut terekam dari seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Terakhir, Senin, 18 Juli 2022, pukul 08:26 WIB tinggi kolom erupsi mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.

“Sesuai laporan PVMBG, kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi melalui siaran pers tertanggal 18 Juli 2022.

Dalam pengamatan kegempaan, Anak Krakatau mengalami 6 kali tremor harmonik dengan amplitudo 12 – 17 mm, 5 kali gempa low frequency, 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10 -12 detik, 1 kali gempa vulkanik dengan durasi 25 detik, serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-25 mm (dominan 2 mm).

Baca Juga: 100 Desa di Kabupaten Garut Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Agung menyampaikan, erupsi Anak Krakatau pertama terjadi pada 16 Juli 2022 pukul 22:55 WIB disertai tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 29 detik. Dilanjutkan pada pukul 23:39 WIB dengan tinggi erupsi mencapai sekitar 1500 meter di atas puncak. Selang sehari, Anak Krakatau kembali mengeluarkan erupsi mencapai ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan durasi 79 detik.

Secara historis, longsoran tubuh Anak Krakatau merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi. Terutama oleh instansi yang berwenang melalui peringatan dini bahaya ikutan gunung api, seperti tsunami.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Erupsi Gunung Anak Krakatauerupsi gunung apigempa dan tsunamiPVMBG Badan Geologiradius 5 kilometer

Editor

Next Post
Satwa-satwa liar yang siap diterbangkan pulang ke habitatnya di Papua Barat. Foto menlhk.go.id.

10 Satwa Liar Dipulangkan dari Jateng ke Papua Barat Naik Garuda

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media