Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Aneka Inovasi Limbah Mahasiswa KKN Unair dari Kulit Jeruk hingga Popok Bayi

Mahasiswa KKN Unair melakukan beragam inovasi untuk mengurangi limbah rumah tangga. Mereka mengolah kembali sehingga dapat bermanfaat kembali.

Selasa, 21 Februari 2023
A A
Menyulap limbah popok bayi menjadi pot tanaman hasil edukasi mahasiswa KKN Unair. Foto unair.ac.id.

Menyulap limbah popok bayi menjadi pot tanaman hasil edukasi mahasiswa KKN Unair. Foto unair.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu produk layak guna yang dimaksud adalah mengolah eco enzyme menjadi produk sabun cuci piring. Caranya, mencampurkan 125 ml cairan eco enzyme, 375 ml air mendidih, 63 gr garam, dan larutan MES secukupnya.

“Produk sabun cuci piring akan siap pakai ketika warna cairan terlihat bening atau transparan,” imbuh Farel.

Baca Juga: Korban Gempa Turki Banyak Alami Stres Akut

Popok Bayi Disulap Jadi Pot Bunga

Kelompok KKN Unair di Desa Suci, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengusung program kerja yang mentransformasikan popok bayi menjadi pot bunga. Bertempat di MTS Al-Firdaus pada Januari 2023, kelompok yang beranggotakan 10 mahasiswa itu mengajak siswa-siswi MTS untuk turut serta berpartisipasi sebagai ajang edukasi.

“Kami memilih proker itu untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Juga sarana edukasi masyarakat karena masih banyak yang belum mengetahui popok bayi dapat didaur ulang sehingga punya nilai jual,” kata anggota KKN itu, Maissy Ar Maghfiroh.

Mereka bekerja sama dengan Komunitas Bank Sampah Larahan Makmur untuk mendaur ulang sampah popok bayi menjadi pot bunga. Saat memberikan pelatihan, mereka mendemonstrasikan 40 buah limbah popok bayi untuk dijadikan 10 buah pot bunga.

Baca Juga: Banjir Kota Surakarta Makin Meluas, Tujuh Ribu Warga Mengungsi

Langkah awal adalah membersihkan popok bayi bekas hingga bersih dan tidak berbau. Kemudian membuat adonan semen dengan air yang dicampur sedikit demi sedikit di dalam bak berkatan.

Adonan semen tersebut diratakan ke bagian luar dan dalam popok bayi. Lalu dicetak menggunakan toples bekas sosis yang telah dilapisi plastik agar pot mudah dilepaskan.

Kemudian pot dikeringkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung untuk menghindari retak. Cat dapat dicat atau dihias agar tampilannya lebih baik.

Baca Juga: Gempa Mag 6,6 Guncang Maluku hingga Sorong

Pot-pot bunga dari limbah popok bayi itu dimanfaatkan untuk menanam bunga dan dipajang di MTS Al-Firdaus. Bagi masyarakat yang tertarik membuatnya dapat digunakan untuk kebutuhan sendiri, maupun dijadikan ide bisnis.

Murid SD Membuat Pot dari Sampah Anorganik

Timbunan sampah anorganik yang masuk ke TPA di Kelurahan Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, kian hari meningkat. Apalagi lingkungan kawasan itu gersang. Untuk mengurangi permasalahan itu, tim mahasiswa KKN Unair menghadirkan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik. Sasarannya adalah murid-murid kelas 1-5 sekolah dasar.

“Program kami bertujuan agar anak-anak sedini mungkin bisa paham bagaimana cara merawat lingkungan yang sejuk dan bersih,” kata salah satu mahasiswa, Miftakhul Ulum.

Baca Juga: BMKG Ajak Masyarakat Memanen Air Hujan Sebelum Kemarau, Begini Caranya

Murid-murid SD yang terlibat mendapat pelatihan tentang pemilahan sampah organik dan anorganik. Mereka juga diajari cara membuat celengan dari sampah anorganik, seperti kaleng serta pot tanaman dari plastik. Pot-pot tanaman itu kemudian ditata berjajar di depan teras kelas, sehingga anak-anak bisa bangga dengan karyanya dan mengetahui manfaat pengolahan limbah anorganik.

Lewat program membuat celengan, tim KKN ingin mengajak murid-murid menerapkan Gerakan Gemar Menabung (Gemabung). Selain itu, lewat program memanfaatkan sampah anorganik menjadi celengan dan pot tanaman, mereka turut mendukung ketercapaian SDGs poin ke-13 Climate Action, yakni program edukasi atau sosialisasi yang berkaitan dengan penanganan perubahan iklim. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: eco enzymeKuliah Kerja Nyatakulit jeruk nipispopk bayisampah anorganikSustainable Deveopment GoalsUnairzero waste

Editor

Next Post
Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.

Di mana Ada Sungai, Di sana Ada Sampah Plastik

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media