Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Angin Kencang Landa Situbondo, 22 Rumah Warga Rusak

Rabu, 19 Januari 2022
A A
Personel BPBD Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, menangani kerusakan dampak angin kencang yang melanda kawasan itu pada Selasa sore, 18 Januari 2022. Foto Dok BNPB.

Personel BPBD Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, menangani kerusakan dampak angin kencang yang melanda kawasan itu pada Selasa sore, 18 Januari 2022. Foto Dok BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Bencana hidromeoteorologi berupa angin kencang melanda Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Dampak bencana hidrometeorologi berupa angin kencang menyebabkan 22 unit rumah warga di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, rusak.

“Data kerusakan perhari ini, Rabu, 19 Januari 2022, tercatat rumah rusak berat 3 unit, rusak sedang 15 unit, dan rusak ringan 4 unit.Sebanyak 22 KK terdampak kejadian yang berlangsung pada Selasa, 18 Januari 2022, pukul 16.30 WIB,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu siang, 19 Januari 2022.

Abdul Muhari menegaskan dalam kejadian angin kencang tersebut tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.

Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Pekan Ini

Merespons kejadian angin kencang, BPBD Kabupaten Situbondo dibantu TNI, Polri, pemerintah desa dan kecamatan melakukan penanganan darurat dengan membantu warga yang rumahnya rusak.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: angin kencangbencana hidrometeorologihujan lebatKabupaten SitubondoMusim hujanProvinsi Jawa Timur

Editor

Next Post
Ilustrasi calon ibu kota negara. Foto ugm.ac.id.

Sejarawan UGM: Nama IKN Sebaiknya Tak Hilangkan Nilai Historis Budaya Asal

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media