Wanaloka.com – Lepas puasa Ramadhan, acapkali ditingkahi dengan menimbang berat badan untuk membandingkan berat badan sebelum dan setelah puasa. Jika berat badan turun, maka puasa yang dijalani disebut ‘berhasil’. Sebaliknya, disebut ‘tak berhasil’ apabila berat badan stagnan atau malah bertambah. Selain berat badan turun, manfaat apa saja dari puasa yang telah anda rasakan?
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sekaligus Kepala ICU RSUD dr. Moewardi Surakarta, dokter spesialis penyakit dalam Arifin menjelaskan, bahwa manfaat puasa tak hanya berdampak pada berat badan. Melainkan kesehatan tubuh secara umum.
Baca Juga: Masih Lanjut Puasa Syawal? Ini Tips Kulit Tetap Glowing
Puasa bermanfaat untuk memperbaiki kesehatan jantung, mengatur aktivitas otak, mengurangi berat badan, mencegah kemungkinan kanker, menghindari terkena diabetes, sebagai anti aging, mengurangi inflamasi, resistensi insulin, dan menambah produktivitas.
Lantaran saat berpuasa, saluran pencernaan diistirahatkan untuk memaksimalkan kembali kerjanya. Berpuasa bisa mengistirahatkan tubuh supaya pankreas tidak terlalu keras bekerja mengeluarkan insulin.
“Saat makan, terjadi proses metabolisme, salah satunya peran insulin. Kalau makan berlebih, insulin akan dipacu terus. Akibatnya terjadi kelelahan yang menyebabkan penyakit,” jelas Arifin dalam diskusi daring acara Wedangan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS seri ke-104.
Sementara saat berpuasa yang memberi kesempatan sistem metabolisme memperbaiki diri. Makan dan minum ala kadarnya yang penting bergizi.
Baca Juga: Telur Mentah Lebih Baik untuk Tubuh Itu Pandangan Keliru dan Berbahaya
“Ketika ini diterapkan, insyaallah puasa yang dijalani akan bermanfaat bagi tubuh kita,” tambah Arifin.
Discussion about this post