Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Api Abadi Tanjung Api dan Mata Air Panas One Pute di Sulawesi Tengah Mengandung Hidrogen Alami

Kemunculan gas hidrogen di dua lokasi itu berhubungan dengan Patahan Balantak dan Patahan Matano yang menjadi jalur migrasi gas ke permukaan.

Selasa, 25 Juni 2024
A A
Pemandian air panas One Kute di Sulawesi Tengah. Foto bpkkkutim.com.

Pemandian air panas One Kute di Sulawesi Tengah. Foto bpkkkutim.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Berdasarkan survei awal yang dilakukan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) ditemukan potensi hidrogen alami di Sulawesi Tengah. Wilayah itu memiliki sebaran batuan ultramafik yang paling luas di Indonesia.

Semula Badan Geologi melakukan survei pendahuluan di daerah One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, dan Tanjung Api, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada 2023. Survei awal itu untuk mengidentifikasi ada tidaknya potensi hidrogen alami. Hasil survei tersebut tidak hanya mengejutkan, tetapi juga membawa kabar baik bagi masa depan energi bersih.

“Tidak seorangpun yang menyangka api abadi Tanjung Api yang telah dicatat Belanda pada tahun 1869 (sebelumnya dinamai “Kaap Api”) dan lokasi pemandian air panas yang biasa dikunjungi untuk berwisata, menyimpan bukti kemunculan hidrogen alami di permukaan,” papar Kepala Pusat Survei Geologi Badan Geologi Edy Slameto Kementerian ESDM di Bandung, Selasa, 25 Juni 2024.

Baca Juga: Fahrul Muzaqqi, Ormas yang Terima Konsesi Tambang akan Punya Utang Politik

Api abadi di Tanjung Api dan mata air panas di daerah One Pute terbukti mengandung gas hidrogen alami, kurang lebih 20-35 persen dan sekitar 8,5 persen. Gelembung-gelembung gas yang muncul di bawah permukaan laut maupun kolam mata air adalah gas hidrogen yang berasal dari proses serpentinisasi yang terjadi di bawah permukaan bumi.

Ia memperkirakan kemunculan gas hidrogen berhubungan dengan Patahan Balantak dan Patahan Matano yang menjadi jalur migrasi gas ke permukaan. Fenomena inilah yang menyebabkan gas hidrogen keluar di Tanjung Api dan muncul bersama mata air panas One Pute.

Kisah tentang api abadi Tanjung Api dan mata air One Pute mengingatkan kekayaan alam Indonesia. Bukan hanya dalam bentuk minyak bumi, gas alam, dan mineral, tetapi juga dalam bentuk sumber energi bersih yang dapat menjadi game changer dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Guncangan Gempa Laut Banda 6,0 Magnitudo Dirasakan Skala IV MMI

Mengenal Hidrogen

Bahan bakar hidrogen adalah bahan bakar revolusioner yang saat ini menjadi perhatian global. Sebab berpotensi untuk menyediakan sumber energi bersih tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Namun, produksi hidrogen konvensional sering kali mahal dan memerlukan konsumsi energi yang besar. Selain dari proses manufaktur ternyata hidrogen juga dapat terbentuk secara alami oleh proses geologi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: api abadi Tanjung Apihidrogen alamimata air panas One Puteperubahan iklim

Editor

Next Post
Dewan Penasihat Pusat Studi Agraria IPB University Rina Mardiana. Foto SKPM IPB.

Rina Mardiana, Informasi PSN Rempang Ecocity Tak Transparan

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media