Wanaloka.com – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) Nasional dalam acara bertema “Kolaborasi Deteksi, Lapor dan Respon Cepat melalui SIZE Nasional untuk Ketahanan Kesehatan Indonesia” di Ruang Heritage, Gedung Kemenko PMK pada 19 Desember 2023. Lewat SIZE Nasional terhubung dengan data kesehatan satwa liar yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Sistem Informasi Kesehatan Satwa Liar (Sehatsatli) menjadi satu dari tiga sistem surveilans kesehatan.
Melalui Aplikasi SIZE, data kesehatan satwa liar dari KLHK menjadi bagian dari sistem informasi yang digunakan untuk merespon dengan cepat akibat peningkatan ancaman penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis), seperti rabies, antraks, leptospirosis, dan flu burung. Serta untuk mendeteksi kemunculan penyakit infeksius baru (PIB) yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), wabah, dan bahkan menjadi pandemi seperti Covid-19.
“Respons cepat kejadian penyakit menular berpotensi wabah harus dilakukan oleh pemerintah daerah sesegera mungkin sebelum penyebaran penyakit semakin meluas,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Muhadjir Effendy dalam acara peluncuran Aplikasi SIZE Nasional.
Baca Juga: Tungku Smelter Nikel di Morowali Meledak, Aktivis: Audit, Evaluasi dan Proses Hukum
Tujuan utama pengembangan SIZE adalah mengurai hambatan koordinasi dan pertukaran data lintas sektor dalam penanganan zoonosis dan penyakit infeksius baru.
“Protokol akses dan sharing data melalui platform SIZE Nasional akan sangat membantu upaya mitigasi penyebaran penyakit pada hewan dan satwa liar, sekaligus mencegah penularan kepada manusia,” imbuh Staf Ahli Menteri Bidang Pangan, Indra Exploitasia.
Selain Sehatli dari KLHK, Aplikasi SIZE Nasional menghubungkan dua sistem surveilans kesehatan lainnya di dua instansi, yaitu Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) di Kementerian Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Terintegrasi Nasional (ISIKHNAS) di Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Industri Ekstraktif Tak Usai, Pemerintah Justru Genjot Tambang Bawah Tanah
Discussion about this post